KMP Muchlisa Tenggelam di Perairan PPU, Kronologi dan Penyebabnya

Berita, HEADLINE34 Dilihat

BANJARUPDATE.COM, PPU – Kapal feri KMP Muchlisa mengalami kecelakaan dan tenggelam di perairan Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, pada Senin (5/5) sekitar pukul 15.15 WITA.

Kapal Feri KMP Muchlisa sedang melayani rute penyeberangan Balikpapan–Penajam. Diketahui mengangkut 44 orang, terdiri dari 21 kru kapal dan 23 penumpang.

Dari 21 kru Kapal Feri KMP Muchlisa tersebut terdiri atas 18 orang Anak Buah Kapal (ABK) dan sisanya merupakan kadet.

Sebagian besar penumpang berhasil dievakuasi dengan bantuan Basarnas, BPBD, dan warga setempat.

Mereka dievakuasi ke sejumlah lokasi. Di antaranya Pelabuhan Semayang, ke Pelabuhan Kariangau, dan ke Penajam.

Namun, hingga Senin malam, dua kru kapal dilaporkan masih terjebak di dalam kapal yang tenggelam.

Korban tenggelam yaitu seorang Anak Buah Kapal (ABK) dan seorang chief officer.

“Dua orang masih dalam pencarian,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Balikpapan Dody Setiawan dikutip dari Antara, Selasa (6/5).

Kronologi dan Penyebab

Kapal Feri KMP Muchlisa berangkat dari Pelabuhan Karingau, Kota Balikpapan, pukul 14.00 WITA. Dijadwalkan tiba di sekitar perairan PPU sekitar pukul 15.00 WITA.

Ketika hanya tinggal berjarak 200 meter dari daratan Kabupaten PPU, insiden kapal feri KMP Muchlisa tenggelam terjadi.

Kepala Pelaksana BPBD PPU, Muhammad Sukadi Kuncoro mengungkapkan dugaan awal penyebab tenggelamnya kapal karena kebocoran dan mesin mati.

Sementara itu, kata dia, informasi lain mereka dapat menyebutkan bahwa poros baling-baling patah menjadi penyebab utama insiden ini.

Pasalnya, saat proses sandar tidak ada pergerakan pada mesin kiri, setelah dilakukan pengecekan oleh anak buah kapal, ternyata as propeller kapal patah.

Kru kapal lantas segera meminta bantuan kepada PT Ferry 3 Anugerah untuk mengandaskan kapal agar tidak tenggelam.

Tetapi upaya tersebut tidak berhasil dan kapal feri Muchlisa akhirnya karam di lokasi.

Sejumlah saksi sedang diminta keterangan oleh pihak kepolisian, termasuk juru mudi dan kapten kapal.

Operasi Pencarian

Tim gabungan dari Kantor SAR Balikpapan, BPBD Penajam Paser Utara, BPBD Balikpapan, kepolisian, TNI, dan sejumlah relawan terus pencarian terhadap korban hilang.

Pencarian mereka lakukan di lokasi kejadian saat ini adalah melaksanakan pencarian di permukaan dan asesmen awal untuk penyelaman.

“Namun saat ini belum masuk ke dalam kapal yang tenggelam karena kemungkinan masih ada arus kuat di dasar perairan Penajam,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Balikpapan Dody Setiawan, Senin.

Dalam operasi pencarian tim SAR dilengkapi dengan peralatan komunikasi, medis, perlengkapan selam, hingga drone thermal untuk mendukung pencarian terhadap korban.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Balikpapan Heru Susanto mengungkapkan KMP Muchlisa secara teknis dinilai layak beroperasi.

“Kapal ini baru selesai pemeriksaan (dok) pada Februari 2025 sehingga secara teknis dinyatakan layak. Saat ini agen kapal telah mengambil tanggung jawab terhadap para penumpang, termasuk penyediaan makanan dan akomodasi sementara,” katanya.

KMP Muchlisa sendiri selain membawa penumpang dan kru kapal, juga membawa sembilan kendaraan. Dua motor dan tujuh mobil.