BANJARUPDATE.COM, BANJARMASIN – Warga Banjarmasin dapat kesempatan mendapatkan paket sembako dengan cara menukar sampah organik yang sudah dipilah ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalimantan Selatan (Kalsel).
Syaratnya minimal tiga kilogram. Kemudian melakukan registrasi ke petugas. Selanjutnya akan ditukar dengan kupon untuk mendapatkan sembako.
Ada pun paket sembako yang sudah disiapkan seperti minyak goreng, gula, dan mie instan.
Jika nilai sampah tersebut di atas Rp10.000, mendapatkan minimal 1 kg gula atau minyak goreng, otomatis mendapatkan keuntungan dua kali lipat dari harga taksiran. Bahkan, berkesempatan mendapatkan bonus pakaian bekas layak pakai selama persediaan masih ada.
Gerakan pilah sampah dengan memancing masyarakat mendapatkan paket sembako ini dilakukan salah satunya untuk mengatasi darurat sampah di Kota Banjarmasin.
“Hari ini kami melaksanakan pilah sampah, masyarakat datang membawa sampah yang sudah dipilah, ditimbang dan dibeli oleh DLH Kalsel. Program ini luar biasa, dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PT Adaro dan Bank Kalsel,” kata Gubernur Kalsel Muhidin usai memantau penimbangan sampah anorganik di kawasan 0 KM Banjarmasin, Sabtu (3/5).
Kegiatan tukar sampah organik dapat sembako ini berasal dari dukungan dana CSR perusahaan. Muhidin program memilah sampah ini berkelanjutan.
Sampah di Banjarmasin sudah kelewatan batas, saat ini menjadi perhatian. Biasanya sampah dari Banjarmasin yang diantar ke TPA Banjarbakula bisa mencapai 600 ton per hari, sekarang sudah mulai berkurang dari 400 ton dan 300 ton. Harapannya bisa di bawah 200 ton per hari.
Muhidin meminta masyarakat memilah sampah sebelum dibuang, hasil yang dipilah dapat dijual ke bank sampah terdekat.
Ia mengakui belum sepenuhnya masyarakat mengetahui program ini, ke depan akan disosialisasikan secara berkelanjutan, sehingga masyarakat luas mengetahui program yang bermanfaat ini, yakni manfaat ekonomi dan menciptakan lingkungan yang bersih.
“Walau sedikit, tapi bermanfaat. Pilah yang bisa dijual, sisanya kita buang ke TPA. Ke depan program ini tidak hanya di Banjarmasin, akan kami perluas di 12 kabupaten/kota lainnya,” ujar Muhidin.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala DLH Kalsel Fathimatuzzahra mengatakan ini salah satu kegiatan edukasi kepada masyarakat bahwa sampah bisa memberi nilai ekonomi jika dipilah dengan benar.
“Kami berharap masyarakat menyadari pentingnya memilah sampah dengan baik. Bank sampah sudah tersedia, silakan masyarakat menukar sampah yang sudah dipilah dengan sembako,” tutur Fathimatuzzahra.
Wali Kota Banjarmasin Muhammad Yamin mengapresiasi langkah DLH Kalsel mencanangkan program tukar sampah dengan sembako tersebut.
“Kegiatan ini akan kami lanjutkan. Namun, kami berkoordinasi dulu dengan beberapa perusahaan untuk bisa mendukung pendanaan. Ini salah satu program bagus guna menyelesaikan permasalahan sampah di kota ini,” timpal Yamin.