BANIARUPDATE.COM, TABALONG – Tabalong tak hanya kaya akan sumber daya alam, tetapi juga menyimpan potensi besar untuk menembus pasar global.
Wakil Bupati Tabalong, Habib Muhammad Taufani Alkaf, mengungkapkan bahwa tiga produk unggulan daerahnya; karet alam, kopi lokal, dan ikan patin, berpeluang besar masuk ke pasar ekspor.
Pada 2024, produksi karet alam Tabalong tercatat mencapai 55,63 ribu ton. Sementara itu, produksi ikan patin mengalami surplus sebanyak 7.000 ton.
“Produk unggulan seperti karet, kopi, dan hasil perikanan terus berkembang. Ini membuka peluang besar untuk memasuki pasar internasional,” ujar Taufani di Tabalong, Rabu (25/6).
Tak hanya komoditas utama, sejumlah produk kreatif dan olahan lokal seperti kerajinan purun, batik khas Tabalong, serta makanan dan minuman tradisional juga dinilai memiliki nilai tambah ekonomi dan budaya yang tinggi.
Potensi ini diperkenalkan dalam gelaran The International Trade Meeting of South Kalimantan Province 2025 di Jakarta (19/6) sebagai bagian dari misi dagang internasional.
Taufani menyampaikan harapannya agar kegiatan tersebut menjadi jembatan untuk membuka kerja sama yang lebih luas dengan mitra dagang mancanegara.
“Tabalong dianugerahi kekayaan alam mulai dari pertanian, perkebunan, peternakan, hingga sumber daya tambang dan energi. Peran strategis daerah ini juga semakin penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi regional yang berkelanjutan,” tuturnya.
Sebagai langkah konkret memperkuat daya saing industri dan menarik investasi, Pemkab Tabalong tengah mengembangkan Kawasan Industri Saradang di Kecamatan Haruai.
Kawasan ini dirancang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru yang terintegrasi, dengan lokasi strategis di jalur lintas provinsi.
“Dengan kawasan industri ini, kami ingin menciptakan ekosistem industri berbasis sumber daya lokal yang mampu menarik investasi dan mendukung orientasi ekspor,” tambah Taufani.
