BANJARUPDATE.COM, SUKABUMI- Di usia yang baru menginjak 15 tahun, pereli MAB HRVRT, Muhammad Kholilul Rahman langsung mencuri perhatian di kancah nasional.
Dalam debut perdananya di ajang Sprint Rally Open Championship 2025, pereli muda Kalsel ini tampil luar biasa dan sukses naik podium usai finis di posisi kedua kategori umum.
Prestasi ini sebuah pencapaian yang bahkan tak ia duga sebelumnya.
“Saya senang banget, kaget juga, bahagia, tapi agak bingung karena benar-benar nggak nyangka bisa sampai naik podium,” ucap Aa Muhammad, sapaan akrabnya, Minggu (20/7) malam.
Pada ajang yang digelar di Sirkuit Hidzie, Cikembar, Sukabumi ini, putra dari pereli nasional H. Rihan Variza dan Hj. Selia Fiantri ini mencatatkan total waktu 17 menit 42,1 detik, hanya terpaut 1 menit 40,9 detik dari juara umum Aldio Oekon (DMO Garage), dan unggul 7,6 detik atas Dony Oekon yang menempati posisi ketiga.
Tak hanya naik podium di kelas umum, Aa Muhammad juga berhasil keluar sebagai juara grup RC3 dan kelas RC3, membuktikan kapasitasnya sebagai rookie berbakat yang layak diperhitungkan.
Meski tergolong pendatang baru, siswa MTs Negeri 3 Tapin ini tampil penuh persiapan. Kunci suksesnya, menurut dia, ada pada menghapal trek, melakukan survei lintasan, serta menjaga fokus dari awal sampai garis finish.
“Yang penting jangan dijadikan beban. Harus tetap tenang,” katanya.
Sebelum start, Aa Muhammad punya ritual spiritual yang selalu ia lakukan untuk menenangkan diri.
“Biasanya saya baca Ayat Kursi tiga kali, baca Yasin, dan berdoa supaya hati lebih tenang,” tuturnya.
Trek Sirkuit Hidzie yang dikenal teknikal dan menantang tak menyurutkan semangatnya. Bahkan, di hari kedua lomba, ia tampil makin matang dan agresif. Di SS 3, ia menempati posisi tercepat kedua dengan catatan waktu 04 menit 23,9 detik, disertai aksi jumping yang memukau saat melintasi gundukan trek.
Penampilannya ditutup dengan waktu 04 menit 20,9 detik di SS 4, menegaskan konsistensinya sebagai salah satu pereli terbaik di ajang tersebut.
Kemenangan ini tak ia nikmati sendiri. Dengan penuh rasa haru, Aa Muhammad mempersembahkan keberhasilannya kepada seluruh pihak yang telah mendukungnya sejak awal.
“Terima kasih buat Abah saya, Mama, Kakek, Nenek, Ahmad dan Bardan (adik-adik saya), Kak Uti, Kak Rezi, mekanik dan kru yang bertugas, teman-teman yang selalu mendukung, serta Om yang selalu siap dengan tugasnya,” ungkapnya.
Tak ingin cepat puas, Aa Muhammad menegaskan bahwa ini baru langkah awal.
“Saya ingin jadi lebih baik dari seri ini dan semoga bisa naik podium lagi,” katanya.
Dan seperti sang ayah yang juga berkiprah di dunia reli nasional, Aa Muhammad sudah menetapkan hatinya.
“Saya ingin mengikuti jejak karier Abah saya di dunia reli,” pungkasnya.
