Dishub Kalsel Siapkan Shuttle Perkantoran

BANJARUPDATE.COM, BANJARBARU — Akses transportasi yang nyaman dan terjangkau tak lagi jadi milik warga kota saja. Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kini menyiapkan perluasan layanan angkutan umum hingga ke pelosok desa.

Langkah ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah provinsi dalam membangun sistem transportasi publik yang merata dan terintegrasi di seluruh Banua.

“Fokus kami tidak hanya di perkotaan. Wilayah-wilayah pelosok juga harus terlayani. Inilah bentuk nyata pemenuhan janji Gubernur dan Pj Sekda,” kata Kepala Dishub Kalsel, M. Fitri Hernadi dikutip Sabtu (4/7/2025).

Menurutnya, keberhasilan program Trans Banjarbakula akan dijadikan contoh untuk diterapkan di kawasan lain seperti Banua Anam dan Saijaan Bersujud. Kolaborasi dengan pemkab/pemkot akan dioptimalkan.

Tak hanya itu, Dishub juga menyiapkan shuttle bus perkantoran yang akan beroperasi melayani kawasan perkantoran Pemprov Kalsel.

“Shuttle bus ini untuk memudahkan masyarakat mengurus keperluan di kantor-kantor pemerintah tanpa harus bawa kendaraan pribadi. Rutenya nanti terhubung dengan Trans Banjarbakula, BRT, dan angkot Banjarbaru,” jelas Fitri.

Trans Banjarbakula sendiri merupakan layanan bus raya terpadu yang menjangkau Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Barito Kuala, dan Tanah Laut. Sistem BRT-nya menghubungkan Banjarmasin-Banjarbaru dari Siring 0 Km ke Terminal Simpang Empat.

Selain angkutan penumpang, Dishub juga mulai memperketat pengawasan angkutan barang, khususnya kendaraan ODOL (Over Dimension Over Loading) yang sering menyebabkan kerusakan jalan dan rawan kecelakaan.

“Pak Gubernur menginginkan revisi Perda Nomor 3 agar pengendalian angkutan berat dan tambang bisa lebih maksimal. Kami akan sinergi dengan kepolisian agar ada payung hukum yang kuat,” tegasnya.

Penindakan terhadap kendaraan berat, kata Fitri, akan dilakukan selektif dan terukur. Dishub juga tengah menyiapkan sarana pendukung seperti marka jalan, meski belum seluruhnya dianggarkan.

“Kami berkomitmen menciptakan jalanan yang aman dan bersih dari ODOL. Ini murni untuk kenyamanan dan keselamatan masyarakat,” pungkasnya.

Dengan strategi ini, Pemprov Kalsel optimistis bisa mewujudkan sistem transportasi yang inklusif, tertib, dan menopang pembangunan daerah secara merata.