BANJARUPDATE.COM, MAKASSAR – Pendakwah kondang, Ustaz Das’ad Latif, mengaku kecewa setelah mengetahui rekening bank miliknya yang digunakan untuk pembangunan Masjid Hj. Sitti Mang di Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan, diblokir oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Rekening di bank berpelat merah tersebut telah tidak digunakan selama tiga bulan terakhir. Meski demikian, saldo sekitar Rp 300 juta yang tersimpan di dalamnya rencananya akan dipakai untuk membeli material semen dan besi.
“Kemarin saya mau membayar besi dan semen untuk masjid yang saya bangun. Saat saya datang ke bank untuk menarik uang, ternyata rekening saya diblokir,” kata Das’ad kepada wartawan, Jumat (8/8/2025).
Pihak bank menjelaskan, pemblokiran dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal negatif. Namun menurut Das’ad, kebijakan ini justru menimbulkan keresahan di masyarakat. Terlebih, proses pengaktifan kembali memakan waktu hingga tujuh hari dan dikenakan biaya Rp 100.000.
“Negara selalu mengajak menabung. Tapi setelah menabung malah diblokir. Untuk aktifkan kembali harus bayar Rp 100.000 dan menunggu tujuh hari,” ujarnya.
Das’ad menegaskan, dana di rekening tersebut merupakan hasil tabungan dari aktivitas dakwah keliling Indonesia, tanpa bantuan pihak lain. “Orang yang rekeningnya diblokir biasanya dicurigai terlibat tindak pidana. Kalau tiba-tiba ada Rp 1 triliun, barulah wajar dicurigai. Masjid ini murni dari hasil ceramah saya,” tegasnya.
Ia berharap kebijakan perbankan dan pengawasan keuangan dapat lebih berpihak pada masyarakat, bukan menyulitkan. “Saya menabung untuk aman dan membantu negara, tapi malah diblokir. Semoga ini hanya terjadi pada saya, tidak pada masyarakat lain,” tutupnya.
Sumber: Berita Satu
