Tiga Jenazah WNA Korban Heli Jatuh di Tanah Bumbu Dipulangkan

Banjar Update5 Dilihat

BANJARUPDATE.COM, BANJARMASIN – Sebanyak tiga ambulans relawan mengantar kepulangan tiga jenazah warga negara asing (WNA) korban kecelakaan helikopter BK117 D3 yang jatuh di kawasan hutan Desa Emil Baru, Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Tiga komunitas relawan, yakni Alika Ramadan Fire, Sultan Adam, dan SP H Ugie, sejak Minggu (7/9/2025) siang bersiaga di RS Bhayangkara Banjarmasin untuk membawa jenazah ke Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarbaru.

“Kami ada tiga ambulans dan sudah siaga di RS Bhayangkara sejak pukul 12.00 WITA,” ujar Koordinator Relawan Alika Ramadan Fire, Ibnu Mahendra.

Sekitar pukul 15.00 WITA, setelah proses identifikasi dan administrasi oleh Tim DVI Polri selesai, tiga peti jenazah WNA diangkat ke ambulans. Sejam kemudian, iring-iringan ambulans meninggalkan RS Bhayangkara tanpa pengawalan aparat.

Adapun jenazah yang dipulangkan masing-masing adalah Mark Werren (Australia) dengan ambulans Relawan Sultan Adam, Santha Kumar Prabhakaran (India) dengan ambulans Relawan SP H Ugie, serta Claudine Pereira Quito (Brasil) dengan ambulans Relawan Alika Ramadan Fire.

Dari delapan korban, enam di antaranya sudah berhasil diidentifikasi, terdiri dari tiga WNA dan tiga WNI. Sementara dua jasad yang belum teridentifikasi diduga Kapten Haryanto Tahir asal Batam dan Andys Rissa Pasulu asal Balikpapan.

“Sebenarnya data antemortem cukup lengkap, namun kondisi post mortem dua jenazah ini sangat terbatas karena hangus terbakar. Sehingga langkah terakhir yang diambil adalah tes DNA,” kata Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr Muhammad El Yandiko, Minggu (7/9/2025).

Menurutnya, sampel DNA sudah diambil dan dikirim ke laboratorium di Jakarta. Proses identifikasi diperkirakan memakan waktu sekitar dua minggu karena kualitas sampel kurang baik akibat kondisi jenazah yang rusak berat.

Helikopter BK117 D3 yang membawa delapan orang tersebut sebelumnya hilang kontak pada Senin (1/9) pagi dan ditemukan Tim SAR pada Rabu (3/9) di kawasan hutan Desa Emil Baru. Seluruh korban berhasil dievakuasi pada Kamis (4/9) malam.