BANJARUPDATE.COM, BANJARMASIN – Badan Pengawas Pemilihan Umum Kalimantan Selatan (Bawaslu Kalsel) masih menemukan pemilih yang telah meninggal dunia tercantum dalam pemutakhiran data pemilih berkelanjutan (PDPB) Semester II Tahun 2025.
Anggota Bawaslu Kalsel Thessa Aji Budiono mengatakan, temuan tersebut menjadi salah satu saran perbaikan yang disampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum Kalimantan Selatan.
“Masih ada pemilih yang sudah meninggal dunia namun tercantum dalam data pemilih berkelanjutan. Ini menjadi catatan kami,” ujar Thessa dilansir Antara, Selasa (16/12).
Selain itu, Bawaslu juga menemukan pemilih yang tidak lagi memenuhi syarat (TMS) serta persoalan pendataan pemilih pemula yang perlu mendapat perhatian.
Thessa mendorong agar Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) ke depan dapat dimanfaatkan secara optimal dalam pelaksanaan rapat pleno terbuka, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Ia juga meminta koordinasi dalam tahapan PDPB dilakukan lebih progresif dengan para pemangku kepentingan, tidak hanya melalui forum resmi, tetapi juga lewat kunjungan dan kerja sama langsung dengan instansi terkait.
Meski demikian, Bawaslu Kalsel tetap mengapresiasi KPU Kalsel karena penyampaian PDPB Semester II/2025 dinilai telah sesuai dengan data rekapitulasi manual yang diperoleh Bawaslu secara berjenjang.
Diketahui, KPU Kalsel menetapkan 3.151.474 pemilih berkelanjutan pada Semester II/2025. Jumlah tersebut terdiri dari 1.574.395 pemilih laki-laki dan 1.577.079 pemilih perempuan.
