Nataru 2025, Ekspedisi Jawa-Kalimantan Naik Tipis

Ekbis20 Dilihat

BANJARUPDATE.COM, BANJARMASIN – Momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 mendorong kenaikan jasa pengiriman lintas Jawa-Kalimantan, meski peningkatannya belum signifikan.

Owner PT Lintas Jawa Group, Saut Nathan Samosir, mengatakan arus pengiriman barang dari Jawa ke Kalimantan mulai mengalami peningkatan menjelang akhir tahun. Kenaikan tersebut terutama didominasi pengiriman barang konveksi melalui Pelabuhan Trisaksi Banjarmasin, seperti pola yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

Sebaliknya, pengiriman dari Banjarmasin menuju Jawa masih didominasi barang rongsokan dan relatif sepi. Menurutnya, kondisi ini kerap terjadi karena arus pengiriman antar daerah tidak pernah berjalan seimbang.

“Kalau dari Surabaya ramai, biasanya dari Banjarmasin justru sebaliknya. Itu memang sudah jadi pola,” ujarnya saat ditemui di kantornya di Banjarmasin, Selasa (23/12).

Meski terjadi kenaikan, Samosir mengakui peningkatan volume pengiriman tahun ini belum signifikan. Ia menyebut kenaikan hanya berkisar 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jika sebelumnya peningkatan bisa mencapai tiga hingga empat kali pengiriman, tahun ini hanya bertambah satu kali.

“Dulu biasa dapat 3-4, sekarang cuma naik satu. Jadi kenaikannya sekitar 10 persen saja,” ungkap dia.

Ia menilai kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil menjadi salah satu faktor penyebab lonjakan pengiriman tidak maksimal. Namun demikian, ia tetap bersyukur karena aktivitas pengiriman masih menunjukkan tren positif.

Selain barang konveksi, dalam beberapa bulan terakhir pengiriman material konstruksi juga mulai meningkat seiring dengan pertumbuhan pembangunan di Kalimantan Selatan.

Ke depan, Samosir tetap optimistis permintaan jasa pengiriman antar pulau akan terus bergerak. Ia memperkirakan lonjakan akan berlanjut pada momentum Imlek dan bulan Ramadan, seiring pelaku usaha mulai melakukan stok barang.

Terkait kendala pengiriman, ia memastikan sejauh ini tidak ada hambatan berarti, baik dari sisi regulasi lalu lintas maupun kondisi cuaca. Selama cuaca mendukung, aktivitas pelayaran dan distribusi barang masih berjalan normal.