Tugu Nol Kilometer Banjarmasin Ditarget Rampung Akhir 2025

BANJARUPDATE.COM, BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) menargetkan pembangunan Tugu Nol Kilometer Banjarmasin rampung pada akhir Desember 2025. 

Proyek bernilai ratusan miliar rupiah ini diproyeksikan menjadi ikon baru kota sekaligus pusat aktivitas wisata dan UMKM.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel, Yasin Toyib, memastikan pembangunan tugu tetap diselesaikan tahun ini.

Setelah pekerjaan rampung, aset tersebut akan diserahkan kepada Biro Umum Setdaprov Kalsel untuk pengelolaan.

Namun, sebelum diresmikan, Yasin menilai pembentukan badan pengelola menjadi hal penting agar pengaturan kawasan berjalan optimal.

“Kalau sudah diresmikan pasti akan ramai pengunjung. Sebaiknya badan pengelola terbentuk lebih dahulu supaya pengaturannya jelas,” ujar Yasin dikutip dari laman resmi Pemprov Kalsel, Senin (29/12).

Pembangunan Tugu Nol Kilometer Banjarmasin menelan anggaran sekitar Rp124 miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Kalimantan Selatan.

Selain itu, Pemprov Kalsel juga mengalokasikan anggaran lanjutan sebesar Rp18 miliar untuk penyediaan sarana dan prasarana pendukung.

Tugu Nol Kilometer memiliki tinggi 99 meter dengan lima lantai. Bangunan ini dirancang tidak hanya sebagai menara pandang wisata, tetapi juga sebagai sarana promosi daerah.

Di dalam kawasan tugu juga disediakan sejumlah outlet bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Plt Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kalsel, Ryan Tirta Nugraha, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan salah satu pembangunan strategis di bidang cipta karya, selain pembangunan masjid dan sejumlah gedung kantor dinas.

“Untuk Tugu Nol Kilometer, sesuai perencanaan ditargetkan selesai akhir tahun. Namun melihat perkembangan cuaca serta kendala pengiriman material, kami memberikan kesempatan kepada penyedia hingga 50 hari kalender,” jelas Ryan.

Ia menyebutkan progres pekerjaan saat ini telah mencapai sekitar 95 persen. Sisa pekerjaan bersifat minor, seperti pemasangan lampu LED running yang sempat terkendala pengiriman material akibat cuaca.

“Meski minor, seluruh pekerjaan tetap dijalankan sesuai prosedur. Setelah pekerjaan landscape, lighting, dan kelengkapan lainnya selesai, akan dilakukan serah terima kepada Biro Umum,” katanya.

Ryan menambahkan, ke depan pengelolaan Tugu Nol Kilometer diharapkan melibatkan lintas sektor, termasuk dinas pariwisata, perindustrian, perdagangan, serta koperasi, terutama untuk pengelolaan outlet UMKM.

“Perlu koordinasi lintas sektor dan pembentukan badan pengelola agar kawasan ini tertata dan bisa dimanfaatkan secara maksimal. Setelah diresmikan, Tugu Nol Kilometer Banjarmasin akan dibuka untuk masyarakat umum,” pungkasnya.