Home Banjar Update Banjir di Martapura, Warga Butuh Perahu Karet
Banjar Update

Banjir di Martapura, Warga Butuh Perahu Karet

banjarupdate, MARTAPURA – Luasnya wilayah terdampak banjir di Kabupaten Banjar, membuat kebutuhan akan perahu karet kini sangat diperlukan. Terutama untuk menjangkau rumah warga agar bantuan dapat tersalurkan.

Selama ini relawan banjir hanya mengandalkan peralatan seadanya. Seperti di posko banjir GG Rahmat RT 09, Desa Tanjung Rema, Kecamatan Martapura, terpaksa menggunakan baskom sebagai wadah bantuan makanan.

Baskom diarak samil berjalan kaki menerobos banjir setinggi pinggang orang dewasa. Mereka lalu mengetok pintu rumah untuk menyerahkan bantuan berupa nasi bungkus. Bantuan diberikan pada siang dan malam hari sekadar untuk makan.

“Sementara seadanya, seperti ini tadi, nasi bungkus yang kita salurkan dibawa menggunakan baskom,” ungkap Ketua RT 09, Roni, Rabu (28/1) malam.

Sedikitnya 200 kepala keluarga terdampak banjir di daerah ini. Namun, sebagian dari mereka sudah ada yang mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sedangkan sebagian lagi tetap tinggal untuk menjaga rumah.

Setidaknya sudah dua pekan ini banjir melanda pemukiman warga di sini. Merendam sebagian besar rumah, seiring dengan tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir. Adapun ketinggian air hingga Rabu, masih bervariasi. Paling parah setinggi dada orang dewasa.

Sementara itu, bantuan diberikan berupa nasi bungkus yang sudah dimasak di posko banjir. Sejauh ini, bahan masakan berasal dari bantuan Pemerintah Desa Tanjung Rema. Antara lain beras 5 belek, 230 telur ayam, 5 dus mie instan, sayur mayur, termasuk kopi dan gula untuk para relawan. Namun bantuan itu hanya cukup untuk satu hari.

Sementara untuk menutup kekurangannya berasal dari sumbangan warga dan komunitas pedagang sayur.

Setiap tahun, daerah ini sudah menjadi langganan banjir. Sebab kawasan di sini relatif lebih rendah, hingga jadi penampungan air, seperti musim hujan sekarang ini. Selain itu, air yang berasal dari Desa Tunggul Irang kala sungainya meluap, menambah debit air di daerah ini.

Belum ada upaya serius dari pemerintah daerah untuk mengatasi masalah tersebut. Yang ada, baru-baru ini pembuatan drainase dari PUPR Provinsi Kalsel untuk menyalurkan air dari Jalan Tanjung Rema ke kawasan ini.

Akan tetapi saat musim hujan, air justru semuanya tertuju di kawasan rendah Gg Rahmat, atau disebut padang.

“Kami berharap pemerintah dapat memberikan solusinya. Setidaknya air bisa mengalir lagi, tidak terhenti di daerah ini,” harap Rony.

Sebagai catatan, hingga 24 Januari 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar mencatat banjir telah melanda 8 kecamatan. Antara lain Martapura, Martapura Timur, Martapura Barat, Cintapuri Darussalam, Gambut, Sungai Tabuk, Astambul, dan Karang Intan. Total 10.635 rumah dari 12.450 kepala keluarga dengan 36.108 jiwa terdampak banjir.(*)

 

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Wagub Hasnuryadi Jenguk Gadis yang Hidup Sebatang Kara di Sungai Tabuk

BANJARUPDATE.COM, BANJARMASIN – Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Hasnuryadi Sulaiman didampingi sang isteri...

Giliran Wartono Lepas Jabatan Wakil Wali Kota Banjarbaru

BANJARUPDATE.COM, BANAJARBARU – Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono, telah melepas jabatannya Kamis...

Polres Tabalong Tindak Pelanggar ETLE

BANJARUPDATE, TANJUNG – Polres Tabalong telah memberlakukan sistem tilang elektronik, Rabu (12/3). Hasilnya,...

Bus Damri Resmi Beroperasi di Tala

BANJARUPDATE.COM, PELAIHARI – Bus Damri resmi beroperasi untuk melayani masyarakat kabupaten Tanah...