Home News Dulu Begitu Terkenal, 4 Perusahaan Raksasa Ini Bangkrut di Indonesia
News

Dulu Begitu Terkenal, 4 Perusahaan Raksasa Ini Bangkrut di Indonesia

Rol Film. Foto: Dok. Pixabay
Rol Film. Foto: Dok. Pixabay

BANJARUPDATE.COM, JAKARTA – Sejumlah perusahaan raksasa pernah mengalami masa jaya pada zamannya, tapi kini mereka bangkrut dengan berbagai penyebab. Tercatat ada sejumlah perusahaan raksasa yang mengalami bangkrut di Indonesia. Berikut 4 perusahaan raksasa yang bangkrut, Rabu (29/1/2025).

1. PT Sariwangi Agricultural Estate Agency (SAEA)
PT Sariwangi Agricultural Estate Agency (SAEA) merupakan perusahaan teh yang telah berdiri sejak 1973. Perusahaan yang terkenal dengan produk teh celupnya ini dinyatakan pailit pada 2018 silam.

Sariwangi dinyatakan pailit karena tak mampu membayar cicilan kredit utang ke Bank ICBC Indonesia. Diketahui total utang Sariwangi ke Bank ICBC saat itu mencapai US$ 20.505.166 atau sekitar Rp 316 miliar.

Unilever sendiri hanya membeli merek Sariwangi, bukan perusahaannya pada 1989 lalu. Meski sebagai pemegang merek Sariwangi, Unilever masih mengambil pasokan dari SAEA.

2. Nyonya Meneer
Nyonya Meneer adalah perusahaan jamu terkenal di Tanah Air. Meski bisnisnya sudah besar, sayangnya Nyonya Meneer dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri (PN) Semarang pada 2017 lalu.

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan bisnis Nyonya Meneer goyah, mulai dari perselisihan internal keluarga penerus, beban utang yang sangat besar, hingga kurangnya inovasi dalam produk-produknya.

Pada 8 Juni 2015 lalu, Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) antara debitur dan 35 kreditur dinyatakan sah oleh hakim di Pengadilan Niaga Semarang.

Dalam perkara ini, pihak Hendrianto Bambang Santoso yang merupakan salah satu kreditur asal Sukoharjo, menggugat pailit Nyonya Meneer karena tidak menyelesaikan utang sesuai proposal perdamaian. Hendrianto hanya menerima Rp 118 juta dari total utang sebesar Rp 7,04 miliar.

3. 7-Eleven (Sevel)
Convenience store ini begitu terkenal di era 2010-an karena menyajikan berbagai makanan dan minuman, salah satunya Slurpee. Namun sayang, Sevel tak bertahan lama di Tanah Air.

Pada 2017 lalu, 7-Eleven resmi dinyatakan pailit. Anak usaha PT Modern Internasional Tbk (MDRN) itu menutup seluruh gerai Sevel di Indonesia. Alasan utamanya karena besarnya biaya operasional yang harus dikeluarkan.

4. Kodak
Bagi kamu pecinta fotografi tentu sudah tidak asing dengan merek yang satu ini. Kodak telah berdiri sejak 1892 dan merupakan salah satu perintis di industri fotografi.

Sayangnya, nama besar Kodak harus sirna karena resmi dinyatakan pailit sejak 2012 lalu. Kodak tak mampu bersaing dengan para kompetitor yang menawarkan produk digital di tengah kemajuan teknologi yang sangat pesat. Selain itu, Kodak juga enggan berinovasi untuk bisnisnya agar bisa meraih cuan.

Sumber: CNBC Indonesia

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Sinetron Azab Pengoplos BBM Viral di Tengah Mencuatnya Kasus Korupsi Pertamina

BANJARUPDATE.COM, JAKARTA – Potongan video sinetron azab tentang akhir hayat pengoplos BBM...

Ada-ada Saja, Ibu Hamil Ini Ngidam “Ditilang Polisi”

BANJARUPDATE.COM, JAKARTA – Jika umumnya ibu hamil ngidam makanan, ibu hamil di...

Update Hasil BAMTC 2025: Indonesia Tertinggal 0-1

BANJARUPDATE.COM, JAKARTA – Semifinal Kejuaraan Beregu Campuran Asia atau BAMTC 2025 berlangsung di...

RI-Turki Kompak Dukung Kemerdekaan Palestina

BANJARUPDATE.COM, JAKARTA – Presiden Indonesia Prabowo Subianto mengatakan solusi perdamaian Israel dan...