banjarupdate.com, MARTAPURA – Dua perahu karet tiba di Posko Banjir GG Rahmat, RT 09, Desa Tanjung Rema, Kecamantan Martapura, Kabupaten Banjar, Kamis (30/1) petang.
Kedua perahu karet itu masing-masing dari Mapala Fisipioner ULM Banjarmasin dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalsel III.
Perahu itu dilengkapi peralatan untuk evakuasi warga yang terdampak banjir. Disiagakan untuk keperluan relawan untuk membantu korban banjir di Martapura.
“Sementara standbye di sini dulu. Mungkin nanti jika ada relawan lain yang ingin membutuhkan, bisa digunakan di wilayah lain di Martapura,” kata tim relawan Posko Banjir GG Rahmat, Roby, Kamis (30/1) malam.
Namun sayang. Untuk malam ini kata Roby, relawan belum bisa membagikan makanan karena kehabisan logistik untuk dimasak. Terakhir untuk siang tadi 200 lebih nasi bungkus sudah dibagikan ke warga.
Dia berharap, Jumat (31/1), pasokan bahan makanan, utamanya untuk lauk; ikan atau telur sudah tersedia. Kendati demikian belum dapat dipastikan, karena donaturnya terbatas.
Sementara untuk debit air mulai berkurang. “Ada sedikit penurunan ketinggian air, tapi air surutnya lambat. Semoga terus surut,” harap salah satu anggota BPD Tanjung Rema ini.
Sedikitnya 200 kepala keluarga terdampak banjir di daerah ini. Namun, sebagian dari mereka sudah ada yang mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sedangkan sebagian lagi tetap tinggal untuk menjaga rumah.
Sementara itu, berdasarkan data BPBD Kabupaten Banjar, hingga 30 Januari 2025, wilayah terdampak banjir makin luas. Meliputi 11 kecamatan dan 122 desa/kelurahan.
Sementara rumah terdampak banjir sebanyak 23.022 unit terendam air, 26.144 kepala keluarga dengan 71.178 jiwa.
Adapun 11 kecamatan tersebut yakni Martapura, Martapura Timur, Martapura Barat, Sungai Tabuk, Gambut, Kertak Hanyar, Astambul, Karang Intan, Mataraman, Simpang Empat, dan Cintapuri Darussalam.
https://banjarupdate.com/2025/01/banjir-di-martapura-warga-butuh-perahu-karet/
Leave a comment