BANJARUPDATE.COM, PELAIHARI – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mencopot Dani Satrio dari jabatannya sebagai Pimpinan Wilayah (Pimwil) Bulog Kalimantan Selatan (Kalsel).
Keputusan ini diambil setelah Amran menerima keluhan dari petani di Kabupaten Tanah Laut (Tala) yang kesulitan menjual gabah mereka ke Bulog.
Selain itu menurutnya petani terpaksa menjualnya ke tengkulak dengan harga di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang ditetapkan sebesar Rp6.500 per kilogram.
“Pencopotan ini bukan hukuman, tapi sebagai langkah serius dalam memperbaiki sistem serapan gabah ke depan,” ungkap Amran.
Amran menyampaikan saat kunjungan kerjanya menghadiri panen raya di Desa Malika Baulin, Kecamatan Kurau, Tala, Selasa (17/3).
Amran menyatakan kekecewaannya terhadap kinerja Bulog Kalsel yang dinilai pasif dan kurang responsif terhadap kebutuhan petani. Ia menegaskan bahwa jika ada pejabat yang tidak mau bekerja untuk rakyat, lebih baik mundur.
“Kalau ada yang tidak mau bekerja untuk rakyat, lebih baik minggir,” kata dia.
Selain itu, Amran juga mengancam akan mencopot pimpinan Bulog di wilayah lain jika tidak bekerja maksimal dalam menyerap gabah petani.
Ia menekankan pentingnya perbaikan sistem penyerapan gabah untuk memastikan petani tidak dirugikan dan harga gabah tetap stabil.
Langkah tegas ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja Bulog dalam menyerap gabah petani, sehingga kesejahteraan petani dapat terjaga dan harga gabah sesuai dengan HPP yang telah ditetapkan pemerintah.(zam)
Leave a comment