BANJARUPDATE.COM, BANJARMASIN – Sukses HM Aditya Mufti Ariffin sebagai Wali Kota Banjarbaru mendapat perhatian pemerintah pusat. Kabarnya, ia bakal direkrut ikut mengelola salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Benarkah demikian? Sekretaris Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arief Rahman Hakim, tak menampik kabar tersebut.
“Sementara masih sekadar info awal. Kita belum berani meyakinkan bagaimana pastinya,” kata dia, Selasa (4/3).
Meski demikian, Arief merasa wajar jika pemerintah pusat tertarik dengan kemampuan Aditya dengan pengalaman sebagai anggota DPR RI ditambah segudang prestasi selama jadi Wali Kota Banjarbaru.
“Pak Aditya dinilai memiliki kinerja dan semangat yang baik, yang sejalan dengan semangat pemerintah pusat saat ini,” kata Arif.
Selama memimpin Kota Banjarbaru, Aditya berhasil meningkatkan PAD, menurunkan stunting, hingga menciptakan tingginya Indeks Pertumbuhan Manusia (IPM).
Dalam memajukan UMKM, Aditya juga dinilai sukses melambungkannya ke level nasional dan internasional.
Bahkan, Banjarbaru juga berhasil mendapatkan predikat MCP mencapai 97,3, menurunkan tingkat kemiskinan mencapai 3,72. Bahkan untuk kemiskinan ekstrem bisa ditekan pada posisi 0,2 persen.
“Hal-hal itulah yang di antaranya menjadi pertimbangan pemerintah pusat untuk menarik Pak Aditya menjadi salah satu petinggi BUMN,” ujar Arif.
Selama ini, Aditya menghadapi jalan terjal untuk melanjutkan keinginan mastarakat Kota Idaman menjadi Wali Kota Banjarbaru. Keikutsertaannya di Pilkada Banjarbaru dianulir, namun foto dia masih terpasang saat pencoblosan.
Atas dasar itu pula, berbuntut pemecatan ketua dan tiga anggota KPU Banjarbaru. Kini KPU juga diminta menyiapkan pengganti mereka yang dipecat, dan melaksanakan pemungutan suara ulang. Yakni hanya calon tunggal vs kotak kosong.
Leave a comment