Wali Kota Banjarmasin Undang Ratusan Pemulung ke Rumah Dinas

Banjar Update8 Dilihat

BANJARUPDATE.COM, BANJARMASIN – Wali Kota Banjarmasin, HM Yamin HR bersilaturahmi dengan ratusan pemulung eks Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Basirih di Rumah Dinas Wali Kota, Rabu (26/3) petang.

Dalam acara yang dikemas dengan kegiatan berbuka puasa bersama tersebut, Wali Kota Banjarmasin didampingi Ketua TP PKK, Hj Neli Listriani.

Kegiatan diawali dengan kajian singkat oleh Ustaz Asfiani Norhasani, Lc. Kemudian dilanjutkan dengan salat magrib berjamaah dan doa bersama.

Pada kesempatan itu, Yamin mengungkapkan rasa syukur karena dapat mengundang para petugas pemilah sampah yang sebelumnya bekerja di TPAS Basirih sebelum ditutup oleh Kementerian Lingkungan Hidup beberapa waktu lalu.

“Hari ini kami mengadakan buka puasa sekaligus silaturahmi dengan para pemulung di Kota Banjarmasin. Alhamdulillah, antusiasme mereka luar biasa. Apalagi ini merupakan momen pertama setelah kami dilantik dan baru bekerja selama kurang lebih satu bulan,” ujarnya.

Yamin mengakui bahwa permasalahan darurat sampah yang tengah terjadi berdampak signifikan terhadap mata pencaharian para pemulung, yang kini tidak menentu. Ia memastikan bahwa pemerintah kota terus mencari solusi terbaik untuk menangani permasalahan sampah di Banjarmasin.

Sebagai langkah awal, Yamin berencana membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di 52 kelurahan, sekaligus mengoptimalkan dan mengembalikan fungsi Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R serta Pusat Daur Ulang (PDU) yang telah ada.

Ia juga meyakinkan para pemulung yang terdampak akibat penutupan TPAS Basirih agar dapat sementara ditempatkan di TPST, TPS 3R, maupun PDU untuk tetap dapat memilah sampah.

“Ini adalah langkah pertama dalam menyelesaikan permasalahan sampah di Banjarmasin. Namun, ini bersifat jangka pendek. Ke depan, kami tentu menginginkan solusi jangka panjang yang lebih komprehensif,” jelasnya.

“Pemilahan sampah di TPS 3R dan PDU harus kita maksimalkan sebagai langkah awal. Dari total produksi 600 ton sampah per hari, minimal 50% harus dipilah. Sisanya, sekitar 30% hingga 40%, termasuk residu, akan dibuang ke TPA Regional Banjarbakula,” tambahnya.

Lebih lanjut, Yamin mengingatkan para pemulung agar tidak lagi melakukan pemilahan sampah secara sembarangan. “Kadang, sampah yang sudah berada di TPS malah dihamburkan kembali. Ini menjadi perhatian kita bersama, termasuk dalam menanamkan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya memilah sampah sejak dari sumbernya,” tegasnya.

Yamin menekankan bahwa kesadaran masyarakat dan petugas pemilahan di lapangan sangat penting dalam memastikan kebiasaan memilah sampah dari rumah dapat menjadi budaya baru.

“Kami akan mengatur sistem ini agar memudahkan para petugas dan pemulung dalam bekerja. Harapan kami, seluruh masyarakat semakin sadar untuk memilah sampah dari rumah masing-masing,” pungkasnya.

Sumber: Diskominfo Banjarmasin