Batola Dilanda Banjir, 1.123 KK dan Puluhan Fasilitas Publik 9 Desa Terdampak

BANJARUPDATE.COM, BANJARMASIN – Banjir tengah melanda Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalsel, dalam beberapa hari terkahir. Belasan ribu kepala keluarga (KK) terdampak.

Dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) banjir merendam sembilan desa. Selain merendam permukiman warga, banjir juga mengakibatkan kerusakan puluhan fasilitas publik.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebutkan 21 fasilitas pendidikan, enam fasilitas kesehatan, 10 rumah ibadah, 13 kantor pemerintahan, sembilan fasilitas umum, dan tiga unit tempat usaha, termasuk jalan sepanjang lebih dari 11 kilometer turut terdampak.

Saat ini, kata Muhari, banjir di Batola dalam penanganan tim gabungan dari unsur pemerintah daerah dan aparat TNI/Polri.

“Banjir masih bertahan di beberapa titik dengan genangan air cukup tinggi, sehingga penanganan terus dilakukan untuk membantu warga terdampak,” kata Muhari dalam keterangan resminya, dikutip, Rabu (30/4).

Banjir terjadi akibat hujan berintensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut sejak Sabtu (19/4) pukul 16.00 Wita, dengan ketinggian genangan air yang dilaporkan saat ini mencapai 50 – 120 centimeter.

Tim reaksi cepat BPBD Barito Kuala mendata wilayah terdampak mencakup Kecamatan Kuripan, yang meliputi sembilan desa yakni Jambu, Jambu Baru, Kabuau, Asia Baru, Jernang, Kuripan, Rimbau Tulang, Tabatan, dan Tabatan Baru.

Tercatat sebanyak 1.123 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir, dimana 15 orang diantaranya mengungsi dan dalam pendampingan tim petugas gabungan.

Sejumlah kebutuhan mendesak yang dilaporkan antara lain logistik, obat-obatan, air bersih, pelampung, bahan bangunan, serta kebutuhan khusus bagi bayi, ibu hamil, penyandang disabilitas, dan lanjut usia.

“Asesmen dan kaji cepat untuk kebutuhan mendesak ini dilakukan oleh tim BPBD Kabupaten Barito Kuala dan berkoordinasi dengan aparat,” pungkas Muhari.

Tinggalkan Balasan