BANJARUPDATE.COM, BANJARMASIN – Ratusan perempuan dan anak di Kalsel tercatat jadi korban kekerasan. Di antaranya kekerasan seksual.
Data itu dihimpun Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DPPPAKB) Kalsel hingga 10 April 2025.
Kepala DPPPAKB Kalsel Sri Mawarni mengatakan jumlah korban kekerasan sebanyak 204 perempuan dan anak. Di antaranya kekerasan psikis, seksual dan fisik.
Sri menyebutkan kekerasan seskual terhadapa perempuan dan anak tercatat 63 korban. Meski demikian, paling dominan kekerasan psikis 85 korban, dan 48 korban kekerasan fisik.
Itu disampaikan Sri saat pelatihan peningkatan sumber daya manusia (SDM) petugas dalam melakukan pencegahan dan penanganan tindak pidana kekerasan seksual di Banjarbaru, Selasa (22/4).
“Data ini bukan hanya angka, di baliknya ada trauma, masa depan, dan harapan yang harus kita pulihkan bersama,” kata Sri, Selasa.
Ia berharap peningkatan kapasitas tenaga layanan menjadi kunci dalam memastikan korban tidak mengalami reviktimisasi.
Tak hanya itu, melalui pelatihan ini memastikan setiap tenaga layanan, terutama dari UPTD PPA, memiliki kapasitas yang memadai untuk memberikan perlindungan, penanganan, dan pemulihan yang komprehensif bagi korban.