Resmi jadi UNESCO Global Geopark, Promosi Geopark Meratus Digencarkan

BANJARUPDATE.COM, BANJARMASIN – Taman Bumi atau Geopark Meratus Kalsel akhirnya resmi menyandang United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) Global Geopark.

Status Geopark Meratus dinobatkan sebagai UNESCO Global Geopark pada Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-221 di Paris, Prancis, 2–17 April 2025.

Kini, Pemerintah Provinsi Kalsel ingin promosi potensi Geopark Meratus gencar dilakukan. Gubernur Kalsel H Muhidin lantas memerintah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk melakukannya.

“Seiring dengan penetapan Geopark Meratus oleh UNESCO, saya memerintahkan SKPD terkait untuk melaksanakan rapat intern guna menyusun program promosi dan pelestarian Geopark Meratus,” kata Muhidin kepada wartawan, Rabu (23/4).

Muhidin menyatakan penetapan Geopark Meratus sebagai bagian UNESCO Global Geopark jadi kabar menggembirakan.

Ia menegaskan pelestarian lingkungan Geopark Meratus menjadi hal mutlak karena menjadi “jantung” Kalsel dan memiliki daya tarik bagi negara lain.

“Menjaga alam Meratus itu sudah pasti, karena itu yang kita tawarkan. Tidak hanya bebatuan yang langka, Geopark Meratus juga memiliki keindahan alam yang bagus,” ungkap Muhidin.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel Muhammad Syarifuddin menyebutkan keputusan UNESCO menetapkan Geopark Meratus sebagai UGG menjadi gerbang emas bagi Banua.

Alasannya kata dia karena dapat membuka lebar peluang pengembangan ekonomi lokal, pelestarian lingkungan, dan promosi budaya ke panggung global.

Syarifuddin berharap seluruh pemangku kebijakan Geopark Meratus dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, kelompok sadar pariwisata (Pokdarwis) maupun pengelola tempat wisata, agar menjalin koordinasi, kolaborasi serta sinkronisasi membangun, memelihara dan mempertahankan keberadaan Geopark Meratus sekarang hingga masa mendatang.

“Tak hanya soal potensi wisata, Geopark Meratus menyimpan kekayaan biodiversitas dan budaya,” ucap Syarifuddin.

Bahkan, Syarifuddin menambahkan Geopark Meratus memiliki hutan tropis yang menjadi rumah orang utan Kalimantan dan bekantan, hingga warisan adat dan cerita rakyat Dayak yang masih hidup di tengah masyarakat.

 

Tinggalkan Balasan