Bandara Syamsudin Noor Gagal Raih Status Internasional

Ekbis, HEADLINE4 Dilihat

BANJARUPDATE.COM, BANJARBARU – Keinginan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk meraih kembali status Bandara Syamsudin Noor berstatus internasional gagal tahun ini.

Pasalnya, berdasarkan hasil Keputusan Kementerian Perhubungan Nomor 26 Tahun 2025 tanggal 25 April 2025, hanya tiga bandara mendapatkan kembali status sebagai Bandara Internasional.

Tiga bandara itu adalah, Bandara SMB II Palembang, Bandara H.A.S Hanandjoeddin Bangka Belitung, dan Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang.

Diketahui, Bandara Syamsudin Noor sempat menjadi bandara internasional setelah diresmikan pembangunan terminal baru oleh Presiden Joko Widodo pada 2019.

Akan tetapi, Kementerian Perhubungan mencabut status Bandara Internasional Syamsudin Noor pada 2 April 2024.

Dinas Perhubungan Kalsel, sempat mengupayakan agar Bandara Syamsudin Noor kembali meraih status internasional tahun ini dengan berkomunikasi secara intensif dengan pemerintah pusat yakni Menteri Perhubungan yang baru.

Bahkan Pemprov Kalsel bersama Angkasa Pura juga berencana memperpanjang landasan pacu antara 300-500 meter, agar layak menjadi bandar udara internasional. Namun sayang gagal.

Kendati demikian, Bandara Syamsudin Noor mencatat kenaikan jumlah keberangkatan penumpang periode hingga Maret 2025.

Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan (BPS Kalsel) mencatat sebanyak 124.100 penumpang pesawat yang berangkat melalui bandara di provinsi setempat selama Maret 2025.

Kepala BPS Kalsel Mukhamad Mukhanif mengatakan jumlah penumpang berangkat pada Maret 2025 mengalami kenaikan 9,19 persen dibandingkan Februari 2025 yang mencapai 113.652 orang.

Jumlah penumpang pesawat berangkat di Kalsel pada Maret 2025 pun masih lebih tinggi dibandingkan Maret 2024 yang mengangkut 115.367 orang atau meningkat sebesar 7,57 persen.

“Penumpang yang berangkat melalui Bandar Udara Syamsudin Noor pada Maret 2025 sebanyak 122.763 orang atau naik 9,45 persen dibandingkan dengan jumlah penumpang Februari 2025 yang mengangkut 112.159 orang,” kata dia merincikan dalam keterangan resminya dikutip, Sabtu (3/5).

Namun, jumlah penumpang yang tiba melalui bandara di Kalsel pada Maret 2025 mencapai 90.101 orang atau turun 23,69 persen dibandingkan Februari 2025 sebanyak 118.068 orang.

Sementara itu, jumlah penumpang angkutan laut antarpulau domestik yang berangkat melalui Pelabuhan Trisakti Banjarmasin pada Maret 2025 mencapai 9.235 orang atau menurun sebesar 15,69 persen dibandingkan dengan penumpang berangkat pada Februari 2025 yang berjumlah 10.953 orang.

Kemudian, jumlah barang yang dimuat di Pelabuhan Trisakti pada Maret 2025 sebesar 4.819.545 ton atau meningkat 14,97 persen dibanding Februari 2025 sebesar 4.191.823 ton.

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan