Pencarian Korban Tenggelam KMP Muchlisa Terjunkan Penyelam dan Teknologi Bawah Air

Berita16 Dilihat

BANJARUPDATE.COM, BANJARMASIN – Tim Search and Rescue (SAR) gabungan dari berbagai unsur melanjutkan pencarian dua korban hilang tenggelamnya kapal feri KMP Muchlisa di Teluk Balikpapan, sekitar 1 kilometera dari Pelabuhan Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, Selasa (6/5).

Mereka menerjunkan sejumlah penyelam terbaik yang dibagi beberapa regu. Selain itu, tim juga mengerahkan teknologi bawah air untuk mencari dua korban hilang tenggelamnya KMP Muchlisa.

“Dalam pencarian hari kedua Selasa ini, SAR gabungan fokus melakukan penyelaman terhadap feri yang tenggelam dan memanfaatkan teknologi bawah air untuk membantu pencarian,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan Dody Setiawan di Balikpapan dilansir Antara, Selasa (6/5).

Pencarian dilakukan Tim SAR gabungan yang dibagi dalam empat regu, yakni Regu 1 dan Regu 3 menyisir permukaan di dua sektor sekitar lokasi kejadian seluas total 9 newton meter kuadrat.

Regu 2 melakukan penyelaman di area kapal dengan bantuan sonar bawah laut dengan 13 penyelam untuk memeriksa sejumlah kabin yang diduga menjadi tempat korban terjebak.

Sedangkan untuk Regu 4 membantu mengerahkan drone thermal dan remotely operated vehicle (ROV), yakni kendaraan bawah air yang dikendalikan dari permukaan air, untuk mendukung pencarian korban.

“Operasi SAR hari kedua ini dilakukan dengan mengerahkan seluruh potensi SAR yang ada, yakni kami lakukan melalui penyelaman di lokasi tenggelamnya kapal dan pencarian di kawasan sekitar,” ujar Dody.

Dody menyampaikan bahwa dua korban yang masih dalam pencarian itu merupakan kru dari feri yang tenggelam dengan nama kapal KMP Muchlisa. Sedangkan nama dua korban yang dicari adalah Kahayu (perempuan) dan Ilham (laki-laki).

“Apabila korban ditemukan, mereka segera kami lakukan evakuasi ke Posko SAR Gabungan di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, untuk selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Balikpapan untuk penanganan medis,” ujarnya.

Salah satu tantangan di lapangan adalah keterbatasan jarak pandang saat penyelaman akibat kondisi perairan yang tidak bening.

Meski demikian, tim pencarian tetap berusaha keras menemukan dua korban hilang.

“Namun dengan kerja sama lintas instansi dan dukungan peralatan seperti ROV, sonar, serta keterlibatan masyarakat, kami terus berupaya agar korban segera ditemukan,” pungkas Dody.

Kapal feri KMP Muchlisa mengalami kecelakaan dan tenggelam di perairan Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, pada Senin (5/5) sekitar pukul 15.15 WITA.

Kapal Feri KMP Muchlisa sedang melayani rute penyeberangan Balikpapan–Penajam. Diketahui mengangkut 44 orang, terdiri dari 21 kru kapal dan 23 penumpang.

Dari 21 kru Kapal Feri KMP Muchlisa tersebut terdiri atas 18 orang Anak Buah Kapal (ABK) dan sisanya merupakan kadet.

Sebagian besar penumpang berhasil dievakuasi dengan bantuan Basarnas, BPBD, dan warga setempat.

Mereka dievakuasi ke sejumlah lokasi. Di antaranya Pelabuhan Semayang, ke Pelabuhan Kariangau, dan ke Penajam.

Namun, hingga Senin malam, dua kru kapal dilaporkan masih terjebak di dalam kapal yang tenggelam.

Korban tenggelam yaitu seorang Anak Buah Kapal (ABK) dan seorang chief officer.

Tinggalkan Balasan