BANJARUPDATE.COM, BANJARMASIN – Selain menyita barang bukti sabu seberat 0,5 kg, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Selatan (Kalsel) akan menulusuri sindikat narkoba yang melibatkan oknum polisi Polsek Limpasu, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Selatan (Kalsel), Brigjen Pol Wisnu Andyana mengungkapkan pihaknya menyita sekitar 500 gram atau 0,5 kilogram sabu dari MI.
Saat penyergapan di Jalan Bintara, Kecamatan Barabai, Selasa (29/4), petugas BNNP Kalsel terpaksa menembak oknum anggota Bhabinkamtibmas Polsek Limpasu itu karena berupaya kabur. MI disergap atas dugaan sebagai pengedar sabu.
“Kami temukan barang bukti sabu-sabu sekitar 500 gram atau 0,5 kilogram dari pelaku yang merupakan anggota Polsek Limpasu,” kata Kepala BNNP Kalsel Brigjen Pol. Wisnu Andayana.
Meski begitu, BNNP Kalsel memastikan penangkapan terhadap MI bukan akhir dari penyelidikan peredaran narkoba oleh oknum tersebut.
“Kemungkinan besar masih ada lagi pelaku lain sebagai pemodal dan yang membantunya,” kata Wisnu, mantan Kepala BNNP Gorontalo dan Kaltim itu.
Bersama Kepolisian Daerah Kalsel, pihaknga masih mendalami lebih lanjut dengan melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap sindikat peredaran narkoba yang melibatkan oknum polisi HST tersebut.
“BNNP Kalsel bersama Polda Kalsel berkomitmen memberantas habis peredaran gelap narkotika di daerah ini,” ujarnya.
Oknum polisi tersebut kini tengah menjalani perawatan di RS Bhayangkara Banjarmasin.
Wakil Kepala Polda Kalsel Brigadir Jenderal Polisi Golkar Pangarso Rahardjo memastikan anggota terlibat narkoba akan ditindak tegas.
“Sesuai arahan pimpinan, anggota yang terlibat narkoba akan ditindak secara tegas karena pada dasarnya Polda Kalsel mendukung penuh pemberantasan narkoba yang menjadi musuh kita bersama,” timpal Wakapolda saat menjenguk ke RS Bhayangkara.
