BANJARUPDATE.COM, BANJARMASIN – Ratusan kepala keluarga (KK) di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, terdampak kebakaran sepanjang Januari hingga Juni 2025.
Mereka kehilangan tempat tinggal dan harta benda akibat musibah yang terjadi di sejumlah titik pemukiman padat.
Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin, Nuryadi, menyebutkan sekitar 200 KK atau hampir seribu jiwa menjadi korban kebakaran dalam enam bulan terakhir.
“Ini berdasarkan data bantuan yang kami salurkan setiap kali terjadi musibah kebakaran,” ujarnya dikutip Jumat (13/6).
Pemko Banjarmasin, kata Nuryadi, selalu bergerak cepat menyalurkan bantuan kepada korban, termasuk kebutuhan pokok, selimut, hingga bantuan dana Rp3 juta per KK.
“Seperti di Kelayan Luar dan Jalan Sutoyo S, karena jumlah korban cukup banyak, kami juga buka dapur umum,” tambahnya.
Ia menjelaskan, tingginya angka kebakaran di kota ini disebabkan banyaknya rumah warga yang masih berbahan kayu. Meski demikian, keberadaan banyak unit pemadam kebakaran membantu memaksimalkan penanganan di lapangan.
Data Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Banjarmasin mencatat puluhan kejadian kebakaran pemukiman sejak awal 2025.
Kepala dinas, Hendro, menyatakan pihaknya terus meningkatkan upaya pencegahan melalui sosialisasi kepada warga.
“Kebanyakan penyebabnya adalah kelalaian, terutama korsleting akibat instalasi listrik tua yang tidak diganti,” jelas Hendro.
Ia berharap dengan edukasi dan upaya pencegahan, angka kebakaran bisa terus ditekan. Pada 2023 tercatat 183 kasus kebakaran, dan menurun menjadi 135 kasus pada 2024.
