BANJARUPDATE.COM, BANJARMASIN – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin mengimbau anak-anak agar tidak ikut dalam aktivitas pemadaman kebakaran karena berisiko tinggi dan membahayakan keselamatan.
Wali Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin HR, menyampaikan bahwa pihaknya melarang anak-anak terjun ke lokasi kebakaran. “Kami melihat masih banyak anak-anak yang ikut berjibaku di lokasi kebakaran. Ini sangat berbahaya bagi keselamatan mereka,” ujarnya dikutip Selasa (10/6).
Ia menginstruksikan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota untuk meningkatkan sosialisasi dan edukasi agar anak-anak tidak terlibat langsung, baik sebagai anggota maupun tim pemadam di lapangan.
Menurutnya, kegiatan pemadaman memiliki risiko tinggi dan tidak layak melibatkan anak-anak yang secara fisik dan mental belum siap menghadapi situasi darurat. “Anak-anak seharusnya berada di lingkungan yang aman dan terlindungi, bukan di garis depan risiko,” tegasnya.
Yamin mengapresiasi semangat dan kepedulian anak-anak, tetapi menegaskan bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama. “Mereka belum saatnya ikut memadamkan api. Tugas kita melindungi, bukan membiarkan mereka dalam bahaya,” ujarnya.
Ia juga meminta instansi terkait menyusun program edukasi dan pembinaan yang menyasar komunitas pemadam, orang tua, dan anak-anak. “Kalau memang ada minat di bidang kebencanaan, bisa disalurkan lewat pelatihan saat usianya sudah cukup,” tambahnya.
Yamin berharap Banjarmasin menjadi kota ramah anak, tempat anak-anak tumbuh aman, belajar tenang, dan berkontribusi sesuai kemampuan di masa depan. “Anak-anak adalah masa depan kota ini. Mari kita jaga mereka sebaik mungkin,” katanya.
Diketahui, Kota Banjarmasin memiliki lebih dari 500 organisasi pemadam kebakaran, mayoritas swadaya masyarakat. Banyak anggotanya merupakan pemuda, bahkan anak-anak di bawah umur.