Proyek NUFReP Sungai Veteran Jangan Sampai Tertunda Akibat Terganjal Lahan

Banjar Update7 Dilihat

BANJARUPDATE.COM, BANJARMASIN – Wali Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin HR, menegaskan urgensi penyelesaian Proyek National Urban Flood Resilience Project (NUFReP) di Sungai Veteran, Banjarmasin Tengah.

Proyek ini dinilai sangat vital untuk mengatasi banjir yang kerap melanda ibu kota Kalimantan Selatan tersebut.

Yamin menekankan perlunya percepatan proyek ketahanan banjir perkotaan nasional ini. “Saya berharap proyek ini segera selesai, karena NUFReP ini akan terus menjadi hutang jika tertunda-tunda,” ujar dikutip Kamis (19/6).

Yamin menekankan kelancaran proyek sangat bergantung pada penyelesaian pembebasan lahan. Ia telah membahas hal ini dalam pertemuan dengan berbagai pemangku kepentingan di Aula Balai Wilayah Sungai Kalimantan III. Tujuannya adalah memastikan proyek yang didanai Bank Dunia ini sesuai komitmen hingga 2026.

“Jangan lupakan dana pembebasan tanah agar NUFReP ini tidak menjadi alasan proyek, tertunda,” tegas Yamin.

Yamin juga telah menyampaikan komitmen Pemerintah Kota Banjarmasin dalam pelaksanaan proyek NUFReP kepada perwakilan CEO Bank Dunia.

“Kami menyampaikan bagaimana kita berkomitmen untuk terus melaksanakan kelanjutan pembebasan lahan dan kesepakatan lahan, supaya proyek ini berjalan dengan semestinya,” jelas Yamin.

Proyek NUFReP diharapkan menjadi solusi jangka panjang dalam upaya pengendalian banjir di Banjarmasin, sekaligus memperkuat ketahanan infrastruktur kota dalam menghadapi dampak perubahan iklim.

Proses perbaikan Sungai Veteran di bawah Program NUFReP dimulai pada 2024, dengan bantuan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III Kementerian Pekerjaan Umum RI untuk tahap awal sepanjang 900 meter.

Normalisasi Sungai Veteran, yang dulunya merupakan kanal buatan zaman Belanda dan sempat “mati suri” puluhan tahun karena tertutup bangunan warga, didukung oleh Bank Dunia dengan target dana hingga Rp1 triliun.

Tinggalkan Balasan