BANJARUPDATE.COM, JAKARTA – Timnas U-23 Indonesia membawa misi besar saat menghadapi Vietnam di final Piala AFF U-23 2025. Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (29/7) malam, Garuda Muda bertekad mengakhiri penantian panjang gelar juara yang terakhir diraih di stadion ini pada 1987.
Meski Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta Garuda Muda bermain lebih keras, manajer timnas U-23 Indonesia, Ahmed Zaki Iskandar, memastikan semangat sportivitas tetap jadi prioritas.
“Keras bukan berarti mencederai. Kami tetap junjung tinggi fair play, tapi tidak akan kalah cepat atau kalah keras,” ujar Zaki.
Final ini akan menjadi ulangan duel panas antara Indonesia dan Vietnam setelah pertemuan sebelumnya di edisi 2023, yang dimenangkan Vietnam lewat adu penalti.
Kali ini, pertandingan akan menggunakan teknologi VAR untuk meningkatkan keadilan laga. “Insyaallah final pakai VAR, sudah diumumkan resmi,” kata Zaki.
Kondisi tiga pemain sempat diragukan tampil, yakni Jens Raven, Arkhan Fikri, dan Toni Firmansyah. Namun, ketiganya sudah ikut latihan resmi.
“Kita lihat siapa yang siap 90 menit, siapa yang bisa main sebagian,” jelas Zaki.
Pelatih Gerald Vanenburg menegaskan tidak akan memaksakan pemain yang belum sepenuhnya pulih. “Saya prioritaskan kondisi pemain. Kalau butuh istirahat, lebih baik ditahan,” katanya.
Gelandang Achmad Maulana Syarif menambahkan bahwa rekor buruk timnas di final SUGBK jadi motivasi untuk mencetak sejarah baru.
“Sudah 38 tahun Indonesia tak juara di sini. Kami ingin ubah itu jadi sejarah baru,” tegasnya.
Indonesia menuju final dengan catatan impresif: tiga kemenangan, satu imbang, mencetak 10 gol dan hanya kebobolan satu.
Sementara Vietnam juga tampil sempurna dengan tiga kemenangan, tujuh gol, dan dua kebobolan.
Kick-off laga final akan digelar pukul 20.00 WIB di SUGBK, disiarkan langsung dan dipastikan berlangsung panas namun tetap menjunjung fair play.