BANJARUPDATE.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan waspada potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan (Kalsel) hingga 18 Agustus 2025.
Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Kelas II Syamsudin Noor Banjarbaru, Shaa Imul Qadri, mengatakan periode paling rawan terjadi pada 14–18 Agustus dengan klasifikasi tingkat kerawanan sangat mudah terbakar, mudah terbakar, tidak mudah terbakar, dan aman.
“Wilayah yang masuk kategori sangat mudah terbakar di antaranya sebagian Barito Kuala, Banjar, dan Tapin. Beberapa daerah lain masuk kategori mudah terbakar, sedangkan sisanya aman,” kata Qadri di Banjarmasin, Senin (11/8).
Meski begitu, BMKG menyebut belum terdeteksi sebaran asap karhutla yang mengganggu aktivitas masyarakat di Kalsel.
Sebelumnya, Pemprov Kalsel menetapkan status siaga darurat karhutla pada 4 Agustus. Menteri Lingkungan Hidup dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga sudah menggelar rapat koordinasi pengendalian karhutla di Kalsel pada 7 Agustus.
Berdasarkan prakiraan harian:
14–15 Agustus: Potensi tertinggi meliputi hampir seluruh Barito Kuala, Banjarmasin, Tapin, Banjarbaru, sebagian besar Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu, Kotabaru, Hulu Sungai Selatan, dan Hulu Sungai Utara.
16–17 Agustus: Titik rawan bergeser dengan dominasi di Banjarbaru, Banjar, Barito Kuala, Tanah Laut, Tapin, Tanah Bumbu, dan Kotabaru.
18 Agustus: Risiko tertinggi di Banjarbaru, Banjar, dan Tanah Laut.
