Gerakan ODF, Pemko Banjarmasin Bongkar Toilet Apung

Banjar Update102 Dilihat

BANJARUPDATE.COM, BANJARMASIN – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), terus memperluas kawasan bebas dari kebiasaan buang air besar (BAB) sembarangan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membongkar toilet apung atau jamban di sungai.

Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hj Ananda, mengatakan program ini merupakan bagian dari gerakan Open Defecation Free (ODF) atau stop BAB sembarangan, yang kini mulai menyasar wilayah Pekapuran Laut, Kecamatan Banjarmasin Tengah.

“Saya berkesempatan ikut langsung membongkar jamban di sungai wilayah tersebut,” ujar Ananda di Banjarmasin, Jumat (13/9/2025).

Ananda mengungkapkan, ada satu Rukun Tetangga (RT) di wilayah tersebut yang secara sukarela membongkar jamban warganya sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan ODF. Sebagai bentuk apresiasi, Pemkot Banjarmasin memberikan bantuan pembangunan WC rumah tangga kepada warga.

“Saya sangat mengapresiasi kesadaran masyarakat Pekapuran Laut yang mulai mengikuti jejak wilayah lain dalam menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat. Selain itu, ini juga memperindah pemandangan sungai,” tuturnya.

Hingga saat ini, menurut Ananda, gerakan stop BAB sembarangan sudah menjangkau lebih dari 50 persen kelurahan di Banjarmasin. Pemkot menargetkan cakupan 100 persen wilayah bebas ODF sebagai bagian dari upaya mewujudkan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

“Ini juga sebagai langkah percepatan mewujudkan Banjarmasin Maju dan Sejahtera,” tambahnya.

Sementara itu, Lurah Pekapuran Laut, Doddy Surya, menyatakan bahwa pembongkaran jamban di wilayahnya masih akan terus dilakukan secara bertahap.

“Tahun lalu sudah beberapa RT melakukan pembongkaran, dan tahun ini dilanjutkan kembali,” kata Doddy.

Namun, ia mengakui masih ada sebagian warga yang tetap menggunakan jamban di sungai meskipun telah memiliki WC di rumah. Untuk itu, pihak kelurahan terus melakukan pendekatan dan sosialisasi.

“Kami berusaha mengingatkan warga untuk tidak lagi buang air di jamban atau sungai, demi menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan,” pungkasnya.

 

Tinggalkan Balasan