Hari Santri Nasional di Kotabaru, Santri Diajak Jaga Semangat Resolusi Jihad

Banjar Update9 Dilihat

BANJARUPDATE.COM, KOTABARU – Suasana khidmat menyelimuti halaman Pondok Pesantren Al-Muslimun, Mandin, Desa Semayap, Rabu (22/10/2025).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru ikut menghadiri upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 yang tahun ini mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.”

Bupati Kotabaru H Sayed Jafar tak bisa hadir langsung dan diwakilkan oleh Wakil Bupati Syairi Mukhlis, yang membacakan amanat Menteri Agama RI, Prof DR KH Nasaruddin, MA.

Dalam sambutannya, Syairi menyampaikan bahwa Hari Santri menjadi momentum penting untuk mengenang perjuangan para santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

“Penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri berawal dari Resolusi Jihad KH Hasyim Asy’ari, yang berisi seruan untuk berjihad mempertahankan kemerdekaan. Dari semangat itu lahir peristiwa heroik 10 November yang kini kita kenal sebagai Hari Pahlawan,” ujarnya.

Syairi menambahkan, Hari Santri tahun ini terasa spesial karena menandai satu dekade sejak pertama kali ditetapkan pada 2015.

“Sepuluh tahun bukan waktu yang singkat. Dalam kurun itu, peran pesantren dan santri makin nyata di berbagai bidang kehidupan,” katanya.

Ia juga menyinggung pengakuan negara terhadap pesantren melalui Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019.

“Undang-undang ini menegaskan pesantren sebagai lembaga pendidikan khas Indonesia yang diakui dan dihargai negara,” jelasnya.

Syairi juga berharap agar tahun depan peringatan Hari Santri bisa digelar langsung oleh Pemkab Kotabaru.

“Peringatan ini sudah menjadi kalender nasional dan apel kenegaraan. InsyaAllah tahun depan Pemda yang akan menjadi penyelenggara,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Wabup bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kotabaru menyerahkan sertifikat izin operasional kepada sejumlah lembaga pendidikan keagamaan, mulai dari pondok pesantren, Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT), hingga Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ).

Beberapa penerima di antaranya Pondok Pesantren As’adiyah Ahsanu Amala (Desa Salino, Kecamatan Pulau Laut Tengah), MDT Al-Jihad (Desa Sarang Tiung), MDT Asy-Syuhada (Desa Sebelimbingan), serta TPQ Al-Hidayah (Desa Semayap).

Di akhir acara, Wakil Bupati dan Kepala Kemenag Kotabaru juga menerima kartu anggota Tabungan Jahe dari Ketua Yayasan Pendidikan Amal Muslim Kotabaru, Ir Aris Munandar MP.

Tinggalkan Balasan