BANJARUPDATE.COM, BANJARMASIN – Ratusan atlet dengan seragam kebanggaan berdiri tegap di bawah sinar matahari pagi, siap membawa nama harum kota mereka di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Selatan XII 2025 di Kabupaten Tanah Laut.
Kota Banjarmasin mengirim kontingen terbesar dengan total 1.548 orang, terdiri atas 1.192 atlet, 179 pelatih, dan 177 official. Mereka akan berlaga di 62 cabang olahraga, mulai dari sepak bola, voli, atletik, hingga cabang olahraga baru yang tengah berkembang.
Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin HR, secara resmi melepas keberangkatan kontingen dengan penuh kebanggaan. Ia menekankan, Porprov bukan hanya soal medali, tetapi juga soal sportivitas dan karakter.
“Bertandinglah dengan kepala tegak dan integritas tinggi. Juara itu penting, tapi sportivitas dan sikap yang baik jauh lebih utama,” pesan Yamin dalam sambutannya, Minggu (19/10).
Meski begitu, Yamin tak menutupi ambisi besar Banjarmasin untuk merebut kembali gelar juara umum. Ia memastikan pemerintah kota siap memberikan dukungan maksimal bagi para atlet.
“Target kita jelas: juara umum. Pemko akan mendukung penuh perjuangan atlet, termasuk menyiapkan bonus bagi peraih medali,” tegasnya disambut tepuk tangan meriah kontingen.
Sementara itu, Ketua KONI Kota Banjarmasin, Hermansyah, memastikan seluruh kebutuhan atlet telah disiapkan secara matang—mulai dari transportasi, akomodasi, konsumsi, hingga peralatan tanding.
“Kami ingin atlet fokus bertanding tanpa khawatir soal hal teknis. Semua sudah kami atur,” ujarnya.
Terkait bonus, Hermansyah menegaskan nilainya akan setara bahkan diusahakan lebih besar dibanding Porprov sebelumnya.
“Kami tak ingin semangat atlet turun karena isu bonus. Apresiasi pasti diberikan dan kami akan perjuangkan itu,” tambahnya.
Dengan dukungan penuh pemerintah, persiapan matang dari KONI, dan semangat juang tinggi para atlet, Banjarmasin optimistis mampu mempertahankan tradisi prestasi di Porprov Kalsel 2025.
“Banjarmasin sportif, juara, juara, juara!” pekik para atlet di akhir acara, menggema di halaman Balai Kota sebagai tanda dimulainya perjuangan mereka di arena Porprov.
