Diskominfo Kalsel Gelar Bimtek SPLP untuk Perkuat Integrasi Layanan Publik Digital

Banjar Update8 Dilihat

BANJARUPDATE.COM, BANJARMASIN – Upaya Pemerintah Kota Banjarmasin dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) kembali menunjukkan hasil menggembirakan. Melalui gelaran Sosialisasi Pajak Daerah, Penganugerahan Wajib Pajak Daerah Terbaik, dan Gebyar Panutan Pajak Kendaraan Bermotor yang berlangsung di Hotel Fugo Banjarmasin, Sabtu (15/11/2025), Pemkot menegaskan optimisme terhadap pencapaian target pajak 2025.

Acara yang digagas BPKPAD Banjarmasin itu dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman, dan turut dihadiri Kepala Bapenda Provinsi Kalsel Subhan Nor Yaumil, Kepala BPKPAD Edy Wibowo, serta para pemangku kepentingan lainnya.

Dalam sambutannya, Ikhsan menilai kegiatan tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat kesadaran pajak sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat sebagai wajib pajak.

“Sinergi dengan Bapenda Provinsi Kalsel dalam optimalisasi pajak kendaraan bermotor akan terus diperkuat. Ini adalah komitmen kita bersama untuk memaksimalkan penerimaan daerah,” ujar Ikhsan.

Ia mengatakan bahwa skema opsen PKB dengan mekanisme cost sharing memungkinkan pungutan pajak dapat dikelola lebih efektif hingga ke tingkat kelurahan. Bahkan, sebagai dukungan operasional, Pemkot memberikan hibah kendaraan untuk UPPD Samsat Banjarmasin 1 dan 2.

Ikhsan mengungkapkan realisasi opsen PKB Kota Banjarmasin saat ini sudah menembus angka Rp120 miliar. Melalui sistem real-time, pembagian hasil pajak dari provinsi langsung masuk ke kas daerah sehingga mempercepat ruang gerak pembangunan.

“Dengan berbagai langkah inovasi, kami optimis target PAD tahun ini di kisaran Rp400–500 miliar bisa tercapai,” tegasnya.

Kepala BPKPAD Kota Banjarmasin, Edy Wibowo, menyampaikan bahwa realisasi opsen pajak kendaraan bermotor terus bergerak positif. Ia merinci pencapaian Rp120 miliar tersebut terdiri atas Rp83 miliar dari PKB, Rp37 miliar BBNKB, serta Rp3 miliar dari denda. Angka itu mendekati target Rp140 miliar.

Selain pajak kendaraan, jenis pajak lain yang dikelola langsung BPKPAD seperti hotel, restoran, parkir, hiburan, dan PBB-P2 juga mengalami peningkatan signifikan. Hingga November, realisasinya telah mencapai 89 persen atau sekitar Rp427 miliar dari target Rp491 miliar.

“Dengan sisa waktu satu bulan lebih, kami optimis target pajak sebesar Rp491 miliar dapat terpenuhi. Jika digabung dengan retribusi, target total Rp650 miliar juga sangat mungkin tercapai,” jelas Edy.

Ia menambahkan bahwa peningkatan ini didorong oleh semakin gencarnya sosialisasi, edukasi, serta apresiasi bagi wajib pajak teladan.

“Tahun ini terjadi kenaikan rata-rata hingga 15 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Penghargaan kepada wajib pajak menjadi stimulus agar kepatuhan semakin meningkat,” katanya.

Melalui kegiatan ini, Pemkot Banjarmasin kembali menegaskan pentingnya kolaborasi antar-instansi dalam memperkuat layanan pajak dan meningkatkan PAD. Kerja sama yang solid antara BPKPAD Banjarmasin dan Bapenda Provinsi Kalsel diharapkan mampu melahirkan terobosan baru dalam pengelolaan pajak kendaraan bermotor.

Pemerintah kota optimistis bahwa strategi yang dijalankan mampu mendorong pertumbuhan pendapatan daerah sekaligus mempercepat realisasi pembangunan di Kota Banjarmasin.

Tinggalkan Balasan