Pemko Banjarmasin Genjot Akses Pembiayaan Aman UMKM

Banjar Update10 Dilihat

BANJARUPDATE.COM, BANJARMASIN – Upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan bagi pelaku UMKM kembali diperkuat Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin.

Melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), Pemko menggelar Sosialisasi Pasar Modal dan Program UMARA di Aula Kayuh Baimbai, Selasa (18/11).

Acara ini diikuti ratusan pelaku UMKM, perbankan, lembaga jasa keuangan, dan berbagai instansi terkait. Kegiatan dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman.

Ikhsan menegaskan bahwa tantangan UMKM saat ini tidak hanya soal pemasaran, tetapi juga pemahaman terhadap layanan keuangan yang aman dan legal.

Tanpa literasi yang memadai, UMKM rentan terjebak pada skema pembiayaan ilegal maupun penipuan digital yang makin marak.

“UMKM harus dibekali pemahaman produk keuangan yang benar. Akses pembiayaan itu penting, tapi harus yang resmi dan diawasi. Di era ekonomi digital, daya saing usaha ditentukan oleh kemampuan mengelola keuangan dengan tepat,” ujar Ikhsan.

Program UMARA (UMKM Melek Keuangan dan Ramah Akses) menjadi salah satu strategi TPAKD untuk memperluas akses ke pembiayaan yang lebih sehat.

Melalui program ini, pelaku usaha diperkenalkan pada berbagai opsi pendanaan, mulai dari perbankan, fintech legal, hingga potensi pendanaan melalui pasar modal, seperti securities crowdfunding (SCF) yang kini semakin diminati usaha kecil.

Perwakilan OJK Kalsel yang hadir dalam kegiatan tersebut memaparkan berbagai indikator literasi dan inklusi keuangan di daerah, termasuk tren penyaluran kredit UMKM dan bentuk-bentuk layanan keuangan yang bisa diakses pelaku usaha.

OJK juga memberikan edukasi terkait ciri-ciri investasi ilegal, penggunaan layanan pengaduan, serta perlindungan konsumen sektor jasa keuangan.

Di sela kegiatan, OJK Kalsel menyerahkan penghargaan kepada Pemko Banjarmasin sebagai TPAKD terbaik wilayah Kalimantan.

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kebijakan dan inovasi daerah dalam memperluas literasi keuangan, memperkuat ekosistem pembiayaan UMKM, dan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan keuangan formal.

Ikhsan menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi bagi Pemko untuk terus menghadirkan program yang bersentuhan langsung dengan pelaku usaha.

Ia berharap, lewat peningkatan literasi keuangan dan kemudahan akses pembiayaan, UMKM Banjarmasin dapat bertumbuh lebih cepat, naik kelas, dan mampu mendongkrak perekonomian kota.

“Kita ingin UMKM semakin kuat, mampu ekspansi, dan memanfaatkan fasilitas pembiayaan yang tepat. Jika UMKM maju, ekonomi kota ikut bergerak,” tegasnya.

Para peserta menyambut baik kegiatan sosialisasi ini. Selain mendapatkan edukasi, mereka juga dapat berkonsultasi langsung dengan pihak perbankan dan lembaga keuangan yang membuka booth layanan selama acara.

Beberapa UMKM mengaku baru mengetahui adanya alternatif pendanaan seperti SCF dan fasilitas kredit dengan bunga terjangkau yang sebelumnya sulit mereka akses.

Melalui program berkelanjutan seperti UMARA, Pemko Banjarmasin menargetkan terciptanya ekosistem usaha yang lebih inklusif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi keuangan.

Pemerintah berharap UMKM tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga dapat berkembang menjadi pelaku usaha yang kompetitif di pasar yang semakin terbuka.