BANJARUPDATE.COM, KOTABARU – Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kotabaru menyiapkan arah baru pengembangan pariwisata untuk 2026.
Tidak hanya memperkuat SDM pengelola dan standar layanan Sapta Pesona, Disparpora kini menargetkan peningkatan lama tinggal wisatawan di berbagai destinasi. Langkah ini dinilai lebih efektif mendorong perputaran ekonomi masyarakat sekitar.
Kepala Dispar Kotabaru, Sonny Tua Halomoan, mengatakan pembenahan kualitas SDM terus digenjot, termasuk penguatan layanan yang aman, nyaman, dan bersih sesuai Sapta Pesona.
Ia menilai jumlah kunjungan bukan lagi satu-satunya tolok ukur keberhasilan sektor wisata. “Durasi kunjungan lebih strategis karena meningkatkan belanja wisatawan dan membuka peluang ekonomi lebih luas,” ujarnya.
Sonny menyoroti dua destinasi yang akan menjadi penggerak strategi baru ini, Ekowisata Hutan Meranti Putih dan Air Terjun Tumpang Dua di Desa Sebelimbingan. Kedua lokasi berada dalam satu jalur dan hanya berjarak beberapa menit, sehingga memungkinkan wisatawan menikmati dua pengalaman alam sekaligus.
Disparpora akan mengoptimalkannya lewat paket wisata terpadu yang mencakup promosi, pemasaran, hingga informasi kunjungan.
Meski pengelolaan tiket dan wahana masih dilakukan masing-masing pengelola, integrasi promosi dinilai cukup untuk membuat kedua destinasi semakin menarik bagi wisatawan yang menginginkan pengalaman alam lengkap dalam satu trip.
Sonny menyebut model promosi gabungan ini sebagai langkah awal sebelum pengembangan fasilitas maupun penambahan aktivitas wisata dilakukan.
Ekowisata Hutan Meranti Putih sendiri menjadi daya tarik utama karena merupakan satu-satunya hutan meranti putih di Kalimantan Selatan.
Kombinasinya dengan Air Terjun Tumpang Dua dianggap ideal untuk memperpanjang lama tinggal wisatawan dan memperkuat konsep wisata berkelanjutan di Kotabaru.
Disparpora menargetkan strategi baru ini mulai berjalan efektif pada 2026 dan berlanjut pada tahun-tahun berikutnya.






