Warga Sekitar Hutan Kotabaru Kini Tanam Buah dan Padi

Banjar Update5 Dilihat

BANJARUPDATE.COM, KOTABARU – Warga di sekitar kawasan hutan Kotabaru mulai mengembangkan tanaman buah dan padi gogo lewat program agroforestri yang difasilitasi Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Cantung Kalimantan Selatan.

Program Program Fasilitasi Agroforestri Pangan dan Energi Perhutanan Sosial (FAPE-PS) 2025 ini dilaksanakan di Desa Hampang dan Desa Bungkukan dengan total lahan 30 hektare pada dua kelompok perhutanan sosial.

Menurut Kepala KPH Cantung Fajar Noor, pola agroforestri ini memberi manfaat ganda, yakni menjaga fungsi hutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pendampingan dilakukan oleh penyuluh kehutanan agar pengelolaan lahan tetap lestari dan produktif.

Fajar menyebutkan tanaman buah yang dikembangkan antara lain mangga okulasi, alpukat, kelengkeng, jambu, sirsak, dan durian dengan pola tumpang sari sesuai karakteristik lahan.

“Tanaman buah menjadi komponen utama agroforestri jangka menengah dan panjang, sementara padi gogo berperan sebagai penopang ketahanan pangan masyarakat,” kata Fajar dikutip dari Antara, Kamis (18/12/2025).

Program FAPE-PS di wilayah KPH Cantung diterapkan pada dua kelompok perhutanan sosial, yakni KPS HKm Hampang Lestari seluas 15 hektare di Desa Hampang dan KTH Setia Kawan seluas 15 hektare di Desa Bungkukan.

Menurut Fajar, pengembangan agroforestri ini memiliki nilai strategis dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat tanpa mengesampingkan kelestarian hutan.

Pendampingan teknis dilakukan oleh Tim FAPE-PS bersama penyuluh kehutanan KPH Cantung, mulai dari sosialisasi program, penentuan lokasi tanam, penyediaan bibit, hingga budi daya di lapangan.

Ia berharap program tersebut dapat menjadi model pengelolaan perhutanan sosial yang produktif dan berkelanjutan, sekaligus meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.

Tinggalkan Balasan