BANJARUPDATE.COM, TANJUNG – Seorang bocah laki-laki berusia sekitar empat tahun bernama Muhammad Jaisan dinyatakan hilang di Desa Tantaringin, Kecamatan Muara Harus, Kabupaten Tabalong, Sabtu (22/2).
Sebelum hilang, Jaisan terakhir kali terlihat kakaknya saat bermain di samping rumah di Desa Tantaringan, Jumat (21/2) pukul 15.00 WITA. Namun, sesaat setelah kakaknya pergi ke dalam rumah, Jaisan sudah tidak ada.
Menurut keterangan sang nenek, Norhayati, si kakak berusia 12 tahun itu mengaku pergi ke WC, sehingga tidak bisa mengawasi sang adik yang sedang bermain kala itu. Kemudian dicari ke dalam rumah, dan kamar, rupanya Jaisan juga tidak ada.
Pencarian pun dilakukan di luar rumah. Si kakak, meliat tapak kaki Jaisan di tanah lumpur. Diduga mengarah ke Sungai Tabalong, yang berada di depan rumah. Jaraknya sekitar 30 meter.
Peristiwa itu pun kemudian membuat geger warga sekitar. Kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi dan relawan. Sekitar pukul 16.00 WITA, pencarian pun dilakukan hingga malam dan hari ini.
Upaya pencarian tim gabungan; BPBD Tabalong, SAR Brimob, dan relawan sepakat menyusur sungai. Alasannya, selain karena ada bekas jejak Jaisan ke sungai, diketahui bocah tersebut suka bermain air. Bahkan, sepekan sebelumnya, saat Jaisan nyaris jatuh ke sungai, namun masih bisa diselamatkan warga.
“Berdasarkan sejumlah petunjuk itu kami sepakat mensinyalir kalau anak yang hilang ini tercebur ke sungai. Jadi kita sama-sama memfokuskan pencarian di sungai,” terang kata Kapolsek Muara Harus Iptu Agus Supriyanto, Sabtu.
Kepada warga, petugas mengimbau untuk selalu mengawasi anaknya jika bermain di sungai.
Sebagai catatan, kejadian bocah hilang di Tabalong juga pernah terjadi pada Agustus 2024 lalu. seorang bocah bernama Rizali Ahmad (8) dari Desa Palapi, Kecamatan Muara Uya, ditemukan meninggal setelah tenggelam di Danau Harapan.
Selain itu, pada April 2024, seorang siswi SMP bernama Zahratunisa (16) hilang di Sungai Tabalong saat berusaha menolong temannya yang hendak tenggelam.
Leave a comment