BANJARUPDATE.COM, BANJARMASIN – PT Pegadaian mencatat pertumbuhan bisnis emas di Banjarmasin, sebesar 200 persen year-on-year (yoy) — tertinggi secara nasional.
“Nilai cicil emas tahun ini mencapai Rp138 miliar atau 27,6 persen dari total pembiayaan sebesar Rp1,4 triliun,” kata CEO Regional PT Pegadaian Kantor Regional Kalimantan, Rinaldi Lubis, saat media gathering di Banjarmasin, Senin (19/5).
Rinaldi menjelaskan, kinerja Pegadaian Kantor Wilayah IV Balikpapan, yang mencakup lima area di seluruh Kalimantan termasuk Banjarmasin, menunjukkan pertumbuhan bisnis sebesar 17 persen, dari Rp6,5 triliun menjadi Rp7,6 triliun hingga Mei 2025.
Secara khusus, pertumbuhan cicil emas di Kalimantan tercatat 140 persen, melampaui rata-rata nasional sebesar 90 persen. Capaian ini menempatkan Pegadaian Kalimantan sebagai wilayah dengan pertumbuhan bisnis emas terbesar ketiga secara nasional.
“Secara nasional, dari target cicil emas Rp10 triliun, sudah tercapai 60 persen dengan pertumbuhan mencapai 400 persen,” tambahnya.
Bank Emas
Dalam kesempatan itu, Rinaldi juga menyampaikan bahwa Pegadaian kini ditunjuk pemerintah sebagai bank emas, sebuah inisiatif industri baru yang kini tengah gencar disosialisasikan.
Menurutnya, 80 persen bisnis Pegadaian saat ini berbasis emas, baik melalui gadai maupun cicilan.
Sementara itu, Vice President Pegadaian Area Banjarmasin, Anwar Yusuf, menyebutkan target pasar ke depan menyasar generasi milenial dan Gen Z, dengan memperkuat layanan digital untuk menggantikan transaksi manual yang masih dominan.
“Pegadaian telah menggandeng sejumlah lembaga pendidikan untuk mengedukasi mahasiswa tentang bisnis emas. Kami juga didukung oleh 700 agen aktif untuk memperluas promosi produk,” ungkap Anwar.
