BANJARUPDATE.COM, TAPIN – Menjelang penentuan pimpinan baru Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Tapin, Bupati Tapin Yamani turun langsung melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap dua kandidat utama dalam seleksi tahap akhir.
Langkah ini menegaskan pentingnya posisi strategis bank milik daerah tersebut dalam mendukung pembangunan ekonomi lokal.
“Dua figur ini adalah yang tersisa dari proses seleksi terbuka yang digelar oleh pansel independen,” ujar Bupati Yamani, Sabtu (6/7).
Kandidat yang diwawancarai yakni Herlinawati sebagai calon Dewan Komisaris dan Zainal Hayatie sebagai calon Direktur Utama Bank Tapin.
Menurut Yamani, Bank Tapin memiliki peran vital dalam mendorong pembiayaan sektor UMKM dan memperkuat sistem keuangan berbasis kerakyatan. Oleh karena itu, diperlukan sosok pemimpin yang tidak hanya profesional tetapi juga memiliki visi pembangunan yang selaras dengan arah kebijakan daerah.
“Bank Tapin harus menjadi lembaga keuangan yang sehat, transparan, dan mampu menjadi motor penggerak ekonomi rakyat,” tegasnya.
Seleksi ini juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang Pemkab Tapin untuk menjadikan BPR Tapin sebagai mitra fiskal yang kuat dan adaptif menghadapi tantangan industri perbankan yang semakin kompetitif.
Ketua Panitia Seleksi, Unda Absori, yang juga Kepala Inspektorat Tapin, menyampaikan bahwa proses seleksi berlangsung ketat dengan mempertimbangkan rekam jejak, kapabilitas, dan visi kepemimpinan para kandidat. Tim pansel turut melibatkan unsur pemerintah daerah dan tenaga ahli independen.
Secara kinerja, Bank Tapin menunjukkan tren positif. Aset perusahaan tercatat meningkat 25,83 persen dari Rp83,55 miliar pada 2023 menjadi Rp105,13 miliar pada 2024. Dana Pihak Ketiga (DPK) juga melonjak 31,71 persen menjadi Rp75,38 miliar.
