BANJARUPDATE.COM, BANJARMASIN – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalimantan Selatan (Kalsel) mencatat realisasi investasi di provinsi ini mencapai Rp16 triliun pada semester I 2025.
Kepala DPMPTSP Kalsel Endri mengatakan, target investasi Rp20 triliun dalam RPJMD 2025–2029 tinggal terpaut Rp4 triliun. Target ini juga sejalan dengan capaian pemerintah pusat sebesar Rp30 triliun.
“Insyaallah sampai akhir tahun tercapai, karena masih ada investor yang siap menanamkan modal di Kalsel,” ujar Endri dikutip Selasa (12/8).
Ia menyebut arah investasi Kalsel ke depan akan fokus pada industrialisasi untuk mengurangi ketergantungan pada tambang batu bara. “Selama ini investasi banyak di tambang, ke depan kita arahkan ke industrialisasi,” katanya.
Pemprov Kalsel mendorong investasi di sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan melalui hilirisasi dan industrialisasi. Selama ini, kata Endri, produk masih berorientasi lokal dan belum maksimal menembus pasar luar daerah apalagi ekspor.
Salah satu contohnya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan memiliki komoditas kayu manis berprospek ekspor tinggi namun masih dikelola tradisional. “Kalau diolah menjadi bubuk, nilai ekonominya bisa tinggi dan permintaan ekspor banyak. Dampaknya akan sangat besar,” ujar Endri.
