BANJARUPDATE.COM, BANJARMASIN – Pemerintah mengerahkan dua helikopter untuk memperluas pencarian helikopter BK117 D3 milik Estindo Air yang hilang kontak di kawasan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
“Dua helikopter yang membantu pencarian milik BNPB dan Mabes Polri,” kata Kepala Kantor SAR Banjarmasin I Putu Sudayana dilansir Antara, Selasa (2/9).
Heli BNPB dijadwalkan lepas landas dari Lanud Sjamsudin Noor pada Selasa (2/9) pagi sekitar pukul 07.15-07.30 WITA menuju area pencarian. Sedangkan heli Mabes Polri akan bergerak dari Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menuju Banjarmasin untuk siaga.
Pencarian hari kedua ini akan difokuskan di dua zona sesuai koordinat terakhir helikopter hilang kontak dengan mempertimbangkan risiko medan yang berat.
Operasi dipimpin SAR Mission Coordinator (SMC) Banjarmasin dengan melibatkan Basarnas, AirNav, BMKG, pilot BNPB dan Polri, serta sejumlah unsur terkait.
Sementara itu, tim darat dari Brimob Tanah Bumbu, Basarnas, Unit Siaga Batulicin dan Kotabaru, Polres, serta Kodim setempat telah mencapai lokasi hilang kontak pertama (LKP 1). Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda fisik helikopter sehingga pencarian dilanjutkan ke LKP 2.
“Tim gabungan sudah sampai puncak bukit, sebagian turun mencari sinyal komunikasi untuk melaporkan kondisi. Jalur masih bisa dilalui kendaraan double cabin,” jelas Putu.
SAR Banjarmasin juga menyiapkan kemungkinan membangun posko aju antara LKP 2 dan posko lapangan di Jalan Poros Banjarmasin–Batulicin, karena jaraknya cukup jauh sekitar 3,5–4 km.
Putu menegaskan operasi pencarian diintensifkan mengingat cuaca dinamis dan medan perbukitan. Penyisiran dilakukan terpadu lewat udara dan darat.
Sebagai informasi, helikopter BK117 D3 milik Estindo Air membawa delapan orang, terdiri atas seorang pilot, seorang engineer, dan enam penumpang. Mereka adalah Capt Haryanto, Eng Hendra, Mark Werren, Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar, Claudine Quito, dan Iboy Irfan Rosa.