BANJARUPDATE.COM, BANJARBARU – Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam mencatat pendapatan lebih dari Rp8 miliar hingga awal Agustus 2025. Untuk mengoptimalkan penerimaan, sistem pembayaran digital mulai diterapkan penuh sejak Agustus.
“Pembayaran di kawasan wisata Tahura kini 100 persen digital,” kata Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Fathimatuzzahra, dikutip Selasa (9/9/2025).
Sistem ini, lanjutnya, hasil kerja sama dengan Bank Kalsel, Dinas Kominfo, dan sejumlah instansi lain. Digitalisasi dinilai mampu meminimalisasi potensi penyelewengan serta meningkatkan transparansi pengelolaan keuangan.
Fathimatuzzahra mengapresiasi jajaran Tahura yang terus mendorong peningkatan layanan wisata. Ia juga menekankan pentingnya capaian pengelolaan hutan, transparansi, serta kepedulian lingkungan.
Isu kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga menjadi perhatian. “Kami terus menyerukan aksi bersama mencegah karhutla dan memperluas tutupan lahan kritis,” ujarnya.
Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup, Kalsel termasuk lima provinsi terbaik dalam mempertahankan penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor hutan selama lima tahun terakhir.
“Kami berkomitmen terhadap tata kelola kehutanan yang transparan, berkelanjutan, dan ramah lingkungan demi kelestarian hutan dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Fathimatuzzahra.
