BANJARUPDATE.COM, BANJARMASIN – Penemuan jasad perempuan di dalam got depan Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sultan Adam (STIHSA), Banjarmasin Utara, Rabu (24/12) dini hari, menggegerkan warga.
Korban diketahui bernama Zahra Dilla (20), mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat (ULM).
Identitas korban dipastikan setelah kedua orang tuanya mendatangi kamar jenazah RSUD Ulin Banjarmasin sekitar pukul 15.30 Wita.
Zahra merupakan warga Lok Tamu, Kabupaten Banjar, dan tercatat sebagai mahasiswi Fakultas Ekonomi ULM.
Teman korban, Badriansyah, mengatakan Zahra sempat pulang ke rumah orang tuanya karena libur kuliah.
Namun pada Selasa (23/12) malam sekitar pukul 22.00 Wita, korban kembali ke indekosnya di Banjarmasin. “Setelah itu komunikasi dengan teman-temannya terputus,” ujar Badriansyah kepada awak media.
Kecurigaan muncul saat sejumlah teman korban melihat unggahan status media sosial Zahra pada Rabu dini hari.
Salah satu temannya, Ariska, mengaku sempat berkomunikasi singkat di grup sekitar pukul 03.30 Wita. “Dia sempat minta maaf di grup, setelah itu tidak ada kabar lagi,” katanya.
Ayah korban, Sarmani (55), mengatakan pihak keluarga sangat terpukul. Ia menyebut Zahra dikenal pendiam dan tidak pernah mengeluhkan masalah pribadi.
Keluarga juga melaporkan sejumlah barang milik korban hilang, di antaranya sepeda motor, dua ponsel, tas, dompet, serta gelang emas.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, polisi menemukan dugaan tanda kekerasan pada tubuh korban. Hal tersebut menguatkan dugaan tindak pidana pembunuhan.
Tak butuh waktu lama, polisi berhasil mengamankan terduga pelaku. Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Selatan Kombes Pol Adam Erwindi membenarkan penangkapan tersebut.
“Kurang dari 24 jam setelah kejadian, terduga pelaku berinisial MS (20) berhasil diamankan Polresta Banjarmasin,” kata Adam, Kamis (25/12).
MS diketahui merupakan warga Kabupaten Banjar. Polisi memastikan akan mengungkap secara lengkap kronologi dan motif pembunuhan dalam konferensi pers yang dijadwalkan digelar Jumat (26/12/2025).
Sebelumnya, jasad korban pertama kali ditemukan oleh petugas Dinas PUPR yang tengah membersihkan saluran got di kawasan STIH. Petugas kemudian melaporkan temuan tersebut ke kepolisian untuk penanganan lebih lanjut.











