BANJARUPDATE.COM, BANJARMASIN – Pemprov Kalsel tak ingin program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan berjalan tanpa arah.
Kini melalui aplikasi E-Optima, Bappeda Kalsel menuntut pendataan dan pelaporan TJSLP yang transparan, real time, dan terintegrasi dengan RPJMD agar kontribusi dunia usaha benar-benar mendukung target pembangunan daerah.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalimantan Selatan meluncurkan aplikasi E-Optima untuk mengintegrasikan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) dengan prioritas pembangunan daerah.
Peluncuran E-Optima digelar saa ajang Gala Dinner TJSLP di Banjarmasin, Selasa (26/8). Menurut Plt Kepala Bappeda Kalsel Galuh Tantri Narindra ini jadi langkah strategis memperkuat koordinasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.
“Aplikasi ini menjadi platform pendataan, monitoring, dan optimalisasi program CSR berbasis spasial yang terintegrasi dengan RPJMD,” ujar Galuh.
Menurutnya lagi, sistem digital ini mempermudah pelaporan TJSLP sekaligus meningkatkan transparansi karena dapat diakses publik secara terbuka, daring, dan real time.
Galuh menyebut pertemuan dengan para mitra TJSLP memiliki empat tujuan utama, yakni meningkatkan koordinasi dan kolaborasi pemerintah–dunia usaha, memperkuat komunikasi dan berbagi praktik terbaik, meluncurkan sistem informasi Optima TJSLP, serta mendukung pencapaian SDGs dan pembangunan berkelanjutan di Kalsel.
Ia menegaskan target pembangunan tidak bisa dicapai pemerintah daerah sendirian, melainkan perlu komitmen bersama dunia usaha dan masyarakat.
“Pemprov Kalsel punya program prioritas jelas di RPJMD, tapi pencapaiannya hanya mungkin terwujud lewat kolaborasi,” kata Galuh.
Selain peluncuran aplikasi, forum TJSLP juga menjadi ajang apresiasi bagi perusahaan yang aktif mendukung percepatan pembangunan di Kalsel.
Melalui E-Optima, diharapkan terbangun komunikasi harmonis, kesepahaman bersama, dan sistem pelaporan CSR yang transparan sehingga manfaatnya langsung dirasakan masyarakat.
