BANJARUPDATE.COM, BANJARMASIN – Hujan lebat yang mengguyur Kalimantan Selatan (Kalsel) menyebabkan debit air sungai dan bendung meningkat hingga merendam sejumlah permukiman warga, Sabtu (27/12/2025).
Sebagaimana diketahui, intensitas hujan tinggi di kawasan pegunungan sejak Jumat malam memicu kenaikan muka air sungai. Kondisi tersebut berdampak pada meluapnya aliran air ke wilayah permukiman di sejumlah kabupaten/kota.
Berdasarkan data Balai Wilayah Sungai Kalimantan III Banjarmasin per Sabtu (27/12/2025) pukul 08.55 WITA, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel melaporkan beberapa daerah masuk zona merah atau bahaya yang memicu banjir di wilayah tersebut.
Ada sejumlah bendung di beberapa lokasi berada pada status bahaya. Antara lain, Bendung Karang Intan di Kabupaten Banjar tercatat setinggi 11,8 meter dengan kondisi hujan. Selanjutnya Bendung Amandit di Kabupaten Hulu Sungai Selatan mencapai 9,3 meter, serta Bendung Batang Alai di Kabupaten Hulu Sungai Tengah setinggi 11,1 meter.
Kondisi serupa juga terjadi di sejumlah sungai besar. Sungai Martapura di Kabupaten Banjar tercatat berada di level 9,6 meter dengan status bahaya. Dampaknya, ruas jalan di Martapura Timur, tepatnya di depan SMPN 2 Martapura Timur, tergenang banjir. Genangan air juga dilaporkan terjadi di beberapa titik ruas Jalan Martapura Lama, Sabtu (27/12) pagi.
Sementara itu, Sungai Amandit di Hulu Sungai Selatan dan Sungai Riam Kanan di Kabupaten Banjar juga berada pada level bahaya. Di Kota Banjarmasin, Sungai Veteran berstatus siaga akibat hujan yang mengguyur wilayah tersebut.
Sejumlah wilayah lain berada pada status siaga dan waspada, di antaranya Sungai Barabai di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Sungai Nagara di Kabupaten Hulu Sungai Utara, serta Sungai Balangan di Kabupaten Balangan.
Bahkan, banjir dilaporkan terjadi di Desa Maranting, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan, Sabtu (27/12) pagi. Sejumlah warga dilaporkan terjebak banjir. “Minta tolong kami di Desa Maranting, terjebak banjir bandang. Di sini ada juga anak kecil,” ujar seorang warga dalam video yang beredar di media sosial.

BPBD Kalsel mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran sungai dan daerah rawan banjir untuk meningkatkan kewaspadaan, memantau perkembangan tinggi muka air, serta segera mengungsi ke tempat aman jika debit air terus meningkat. Petugas gabungan saat ini disiagakan untuk memantau kondisi lapangan dan melakukan penanganan darurat bila diperlukan.
“Untuk beberapa wilayah di Kalimantan Selatan, saat ini sudah ada yang terendam banjir dan mengalami longsor. Tim BPBD Provinsi Kalimantan Selatan bersama BPBD kabupaten/kota telah bergerak menuju lokasi terdampak. Kami mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan apabila terdapat informasi kebencanaan lainnya melalui Call Center Pusdalops BPBD Kalsel di nomor 0857-7603-2729.” demikian keterangan resmi BPBD Kalsel.








